Tanpa OTT, Susno Duadji Anggap KPK seperti Bebek Berjalan Terseok-seok

Tanpa OTT, Susno Duadji Anggap KPK seperti Bebek Berjalan Terseok-seok

Melalui channel youtube, Susno Duadji tanggapi pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) yang meminta KPK jangan sering sering OTT.--

Hampir 100 persen perkara korupsi ditangani KPK, sampai ke Pengadilan dan vonis. 

90 persen perkara itu dari OTT.

BACA JUGA:Tim Kecamatan Kimsel Monev Infrastruktur Sirah Pulau

BACA JUGA:Kekompakkan Unsur Tripika Kecamatan Merapi Barat Lahat Patut Dicontoh, Sholat Jumat Bersama

Baru baru inikan, dua Hakim Agung kena OTT KPK.

“Hakim Agung itu top benar. Tidak disangka sangka, kenanya, ya OTT,” ucapnya.

KPK juga pernah OTT Ketua MK, beberapa gubernur, Menteri pernah. OTT semua.

Kepala daerah, bupati, walikota sudah tidak terhitung lagi yang kena OTT.

BACA JUGA:Setiap Jumat, Rumah Dinas Kapolres Lahat Selalu Ramai Tunakarya

BACA JUGA:Kekompakkan Unsur Tripika Kecamatan Merapi Barat Lahat Patut Dicontoh, Sholat Jumat Bersama

Tapi, kalau maksud LBP itu serius. Meniadakan OTT atau dikurangi, berarti sama saja LBP melumpuhkan KPK.

“Sebetulnya saya tanda tanya besar. Apa iya LBP bilang begitu,” ujarnya.

Susno menegaskan, OTT itu senjatanya KPK. Supaya tertangkap tangan, pelaku korupsi tidak bisa berkutik. 

Tertangkap tangan di dalam KUHAP nilainya paling tinggi. 

BACA JUGA:Daftar Peringkat Kelas MTs Negeri 1 Lahat Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: