Ulah Kepala Basarnas, Netizen : Tidak Ada Jaminan TNI Aktif

Ulah Kepala Basarnas, Netizen : Tidak Ada Jaminan TNI Aktif

Kepala Basarnas Marsekal Madya (Marsdya) TNI Henri Alfiandi (HA) jadi tersangka dalam kasus suap pengadaan proyek alat deteksi korban reruntuhan.--

LAHATPOS.CO - Ulah Kepala Basarnas mengejutkan semua pihak. KPK telah menetapkan anggota TNI ini sebagai tersangka suap. Netizen pun berkomentar.

Marsekal Madya (Marsdya) TNI Henri Alfiandi (HA) jadi tersangka dalam kasus suap pengadaan proyek alat deteksi korban reruntuhan.

Yang diatas kenyang yang jadi bawahan susah payah mati matian berkorban. Ccooxxx

Paling tersiksa yang pion paling depan. Nyawa taruhan. Alat kurang banyak, kurang memadai, belum ada pembaruan. Atasan modal tanda tangan. Anssxxx_

BACA JUGA:PT Bukit Bara Alam Serahkan Bantuan Mesin Pres Untuk TPS 3R Desa Arahan

TNI aktif. Jadi kesimpulannya gak ada jaminan kl pun TNI yg masuk ke jabatan praktis lembaga pemerintahan lalu semua akan aman2 aja. Awalxxx

Yang ngaku dirinya patriot pembela bangsa, ternyata korupsi juga......khanarxxx·

Bos nya kenyang dibalik meja, anak buahnya mati2an di lapangan gak dibekali peralatan yang mempuni saat evakuasi, 11 12 sama relawan modal nekat aja dibuatnya, pdhal pekerjaan yg mulia emg gelo ni ketum. rifqirafsxxx

Anak buah ngorbanin nyawa penyelamatan SAR dan bencana, Komandan makan daging tiap hari ketawa ketiwi. rifqirafsxxx

BACA JUGA:Ikan SpongeBob Hebohkan Dunia Maya Ada yang Bilang Pertanda Buruk Bakal Terjadi

Gmna ga miskin Negri Ini semua Instansi Korupsi. @Andy98570xxx

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau disebut Basarnas Marsekal Madya (Marsdya) TNI Henri Alfiandi (HA) sebagai tersangka dalam kasus suap pengadaan proyek alat deteksi korban reruntuhan.

"KPK mengumumkan tersangka HA, Kabasarnas periode 2021-2023," ungkap Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam konferensi pers di gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (26/7/2023).

Alex menyampaikan, kasus ini terungkap setelah operasi tangkap tangan (OTT) pada Selasa (25/7/2023) di Jakarta Timur dan Bekasi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: