Emak Emak Merapi Barat Undang PT BSR untuk Mediasi, Ini Hasilnya

Kami hanya berikan kepada AMMAB.

Jika ada kemunculan AMMB itu dari mana kami tidak tau.

Karena kami bingung, aliansi mana yang harus kami ikuti. Kami tidak bisa kasih ke pihak asosiasi karena tidak ada dasar hukumnya. 

Kami minta legalistiknya. Jika tidak ada legalnya ya kami tidak bisa berikan, jelasnya.

Menurut Danramil Merapi Kapten Inf Sudarno juga menyebut, kami tripika di sini yang paling lama dari dulu. Bahkan sudah kayak "Dept Collector" saja datang ke perusahaan untuk menagih dana kompensasi untuk emak emak ini saking kami bela emak emak. 

Bahkan kami paling depan. Kami paling lama sehingga harapan kami kedepannya kami inginkan Kamtibmas di Merapi ini bisa aman," ungkapnya.

Sementara itu tanggapan dari Kapolsek Merapi AKP Herman Akhiri SIP MM menjelaskan, harapan kami pelihara Kamtibmas di Merapi Area. 

Karena menurut kami mengenai demo di Merapi ini tidak pernah habis di Merapi ini.

Demo memang boleh namun harus disesuaikan, diberitahukan dulu waktunya. Laporan dulu.

Untuk itu kami berharap agar ada win win solution agar dapat disatukan forum forum yang ada ini, jelas Kapolsek.

Sekcam Merapi Barat Dahriffagustian SP MM mengatakan, sebenarnya ini bukan permasalahan jika ada mediasi, seperti ini tidak harus demo turun ke jalan insyaallah selesai.

Menanggapi dari masing masing pihak Camat Merapi Barat Drs Erlambang MM menerangkan, bahwa dari hasil mediasi disimpulkan bahwa pihak PT BSR akan menyanggupi  untuk memberikan kompensasi kepada AMMB dengan meminta surat  keterangan legalitas dari Kantor Camat Merapi Barat, sehingga kompensasi yang diberikan saat ini   bisa di bagi dua dengan Kecamatan Merapi Timur. (*)

Sumber: