Pasien Gagal Ginjal Akut Banyak Meninggal, Leis Dina Ingatkan Orangtua Perhatikan Pola Hidup Anak

Pasien Gagal Ginjal Akut Banyak Meninggal, Leis Dina Ingatkan Orangtua Perhatikan Pola Hidup Anak

Direktur Utama RSCM Leis Dina Liastuti.-Foto : dok/lahatpos.co-

LAHATPOS.CO, Jakarta - Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat telah menerima 49 pasien penyakit gagal ginjal akut sejak Januari hingga Oktober 2022.

Direktur Utama RSCM Leis Dina Liastuti menyebutkan bahwa ada 63 persen pasien penyakit gagal ginjal akut dinyatakan meninggal. 

Adapun dari 49 pasien tersebut paling banyak didominasi oleh balita dengan umur paling muda sekitar 8 bulan dan paling tua berusia 8 tahun.

"Yang masuk ke RSCM paling muda umurnya 8 bulan, yang paling tua umurnya 8 tahun. Anak-anak kecil kasihan sekali," katanya.

BACA JUGA:Bukan Paracetamol Penyebab Gagal Ginjal Akut, Simak Keterangan Retno Palupi

"Ada yang sembilan bulan, 10 bulan, ada yang satu tahun sekian," lanjutnya. 

Berdasarkan data yang diterima Disway.id, jumlah kasus gagal ginjal akut misterius ini paling banyak terjadi pada bulan September 2022.

Pada saat itu, pihak RSCM menerima pasien gagal ginjal akut misterius sebanyak 20 pasien. 

"Pada bulan Agustus data kenaikan pasien gagal ginjal mulai menunjang kenaikan hingga 8 pasien. Sedangkan pada bulan Oktober tercatat ada 11 pasien," kata Leis. 

BACA JUGA:Belum Ganti Rugi, PT KAI Sudah Gusur Lahan Warga di Desa Tanjung Jambu Merapi Timur

Adapun gejala awal yang dirasakan oleh pasien saat datang ke RSCM yaitu seperti sakit pada umumnya, demam, batuk, pilek atau diare. 

Tidak hanya itu, Leis mengungkapkan pasien juga akan mengalami penurunan jumlah urine. 

"Dalam dua sampai tiga hari, pasien mengalami penurunan jumlah urine sampai tidak ada sama sekali urinenya," jelasnya.

Dengan adanya gejala tersebut, ia mengimbau jika ditemukan gejala awal pada anak, diharapkan untuk segera membawanya ke fasilitas kesehatan terdekat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: