Pasien Gagal Ginjal Akut Banyak Meninggal, Leis Dina Ingatkan Orangtua Perhatikan Pola Hidup Anak

Pasien Gagal Ginjal Akut Banyak Meninggal, Leis Dina Ingatkan Orangtua Perhatikan Pola Hidup Anak

Direktur Utama RSCM Leis Dina Liastuti.-Foto : dok/lahatpos.co-

BACA JUGA:Jadwal Kegiatan Pemkab Lahat Hari ini

Hal itu dilakukan untuk mengurangi kasus gagal ginjal akut misterius yang saat ini sedang ramai dibicarakan oleh kalangan masyarakat. 

"Apapun penyakit berat apabila diterapi secara dini dan tepat tentu hasilnya akan lebih baik," tandasnya.

Proses penyembuhan penyakit gagal ginjal akut misterius pada anak akan memakan waktu yang cukup lama, yaitu sekitar tiga minggu. 

Hal tersebut dibeberkan langsung oleh Direktur Utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Lies Dina Liastuti saat konferensi pers di Gedung RSCM, Jakarta Pusat, Kamis, 20 Oktober 2022.

BACA JUGA:Masyarakat Diimbau Waspadai Penipuan Lowongan Kerja Mengatasnamakan MedcoEnergi

“Prosesnya 10 hari, ada yang seminggu, ada yang sampe 3 minggu lebih tapi gak ada yang kurang itu,” ujar Lies. 

Meski begitu, Lies mengungkapan bahwa waktu penyembuhan gagal ginjal akut tersebut tetap kembali lagi pada kondisi pasiennya. 

Ia mengatakan jika proses penyembuhan tersebut memakan waktu yang cukup lama lantaran perlu dilakukannya tata penanganan pasien dan tindak lanjut atas kasus yang menyerang ginjal anak itu.

"Beda-beda. Ya Cukup lama karena kita mengobatinya dengan mengeluarkan racun yang ada, gimana supaya keluar urinenya, itu cukup lama,” jelasnya. 

BACA JUGA:Mari Daftar Lomba Video Pidato Sumpah Pemuda

Lebih lanjut, RSCM pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik, khususnya para orang tua. 

Dalam menangani kasus tersebut, RSCM pun meminta kepada seluruh orang tua untuk tetap memperhatikan pola hidup anaknya agar anaknya tidak mengkonsumsi obat yang mengandung zat kimia berbahaya. 

“Kalau ada sesuatu hal yang mencurigakan ke arah yang tidak baik, misalkan tidak bisa kencing," jelas Lies. 

"Jadi mulai dari kesadaran dulu karena kan obat itu berada dalam darah masuk otak juga. Mulai keliatan kaya ngantuk, lemes gitu jadi cepet-cepet, segera (laporkan),” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: