Ini Alamat Kopi Johny, Tempat Orang Tua Laki laki Korban Pemerkosaan dari Lahat Bertemu Hotman Paris

Ini Alamat Kopi Johny, Tempat Orang Tua Laki laki Korban Pemerkosaan dari Lahat Bertemu Hotman Paris

Hotman Paris bersama Zulkifli Hasan di Kopi Johny.--

Selain berjualan kopi, kedai ini juga menyediakan bakpao. Kedai ini menyajikan kopi toraja.

Pekerja keras, selalu semangat, Jeli melihat peluang dan ramah terhadap semua orang itulah kesan pertama berjumpa dengan Johny Poluan, Pemilik kedai Kwang koan atau yang lebih dikenal kopi Johny .

Mengawali karir dengan bekerja sebagai Praktisi selama 6 tahun, tak membuat johny puas hingga ia pada tahun 1985 memutuskan untuk merantau Ke Jakarta.

Dijakarta Pria kelahiran Makassar, 12 Mei 1962 ini sempat bekerja di kantor akuntan dan beberapa perusahaan swasta. Setelah itu Johny kembali ke Manado mencoba tantangan baru dengan membuka bisnis sendiri yaitu usaha minyak atsiri. 

BACA JUGA:Desa Gunung Agung gelar Musrenbang RKP Desa 2023, ini Hasilnya

"Essensial oil, khusus untuk komoditas minyak pala dan minyak cengkeh. Saya coba itu perjalanan cukup panjang juga hampir 10 tahun saya geluti dunia itu,"ceritanya.

Namun, karena bisnis tersebut terlalu ketergantungan dengan komoditas bahan bakunya maka johny memutuskan untuk menghentikan usahanya. 

"Bisnis itu tergantung dengan alam juga, kalau tidak panen,tidak ada bahan baku, saya putusin usaha itu, padahal saya sudah punya pabrik, melihat perjalanan pasar pun tidak mendukung, saya berhenti,"kenangnya.

Tak putus asa, Pada 2009 Johny kembali ke jakarta dan melanjutkan usaha yang dulu pernah dijalankan kedua orang tuanya yaitu kedai kopi. 

BACA JUGA:Desa Gunung Agung gelar Musrenbang RKP Desa 2023, ini Hasilnya

Meski saat itu tidak banyak orang yang melirik bisnis kopi tersebut, Johny tetap optimis, terbukti kedai kopi pertama yang dirintis sejak 3 Juni 2009 di Kelapa Gading ini semakin maju dan menjadi fenomenal bahkan telah memiliki banyak cabang.

Johny mengungkapkan karena kedai kopinya tampil dengan karakter sendiri yaitu gaya meracik manual dengan penyajian customize, bukan diracik satu persatu memakai mesin layaknya coffee shop modern yang menggunakan mesin, membuat kopinya semakin diminati.

"6 bulan setelah dibuka mulai kelihatan tren nya naik. karena orang untuk mendapatkan taste dari sajian kopi manual itu hampir sudah tidak ada di Jakarta, semua yang mereka dapatkan, semua sajian lewat mesin jadi taste nya standar. sedangkan kalau kopi manual ini customize, jadi berdasarkan selera, dia maunya apa kita buatkan, akhirnya karena sudah menjadi rutinitas mereka jadi reguler guest, akhirnya tastenya mereka kita hafal," ungkapnya.

Gara-gara Hotman ini. Ke mana-mana diceritain. Kemarin ada Sandiaga Uno juga diundang sama Hotman," celetuk seorang warga yang tengah ngopi di Kopi Johny, Sabtu pagi. 

BACA JUGA:Sempat Dinyatakan Tak Lolos, Partai Ummat Tatap Pemilu 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: