Ucapan HUT Lahat Engga

Warga Inginkan Ada Campur Tangan Dari Pemkab Lahat Untuk Normalisasi Sungai Kungkilan

Warga Inginkan Ada Campur Tangan Dari Pemkab Lahat Untuk Normalisasi Sungai Kungkilan

Banjir di Desa Muara Maung dan mediasi bersama pemerintah desa Muara Maung Kecamatan Merapi barat --

Lahatpos.co, Merapi barat  -  Warga menginginkan adanya campur tangan dari pemerintah daerah Kabupaten Lahat untuk menormalisasi aliran Sungai Kungkilan yang berada di Desa Muara Maung Kecamatan Merapi barat yang kini sudah mengalami pendangkalan sehingga sangat rawan terjadi banjir.

Hal ini bukan tanpa sebab karena setiap kali turun hujan dengan intensitas yang cukup lebat di sekitar wilayah Kecamatan Merapi area sudah dapat dipastikan Sungai Kungkilan akan melup sehingga menyebabkan rumah warga di sekitar aliran Sungai mengalami kebanjiran.

Hal inj juga yang menjadi salah satu poin kesepakatan dalam rapat mediasi yang dilaksanakan oleh masyarakat Desa Muara Maung bersama Camat Merapi dan pihak perusahaan diwilayah Desa Muara Maung yang terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Kungkilan semalam.

"Ada lebih kurang 5 km panjang Sungai Kungkilan yang harus di normalisasi di Desa Muara Maung yang saat ini sudah mengalami pendangkalan sehingga sangat rawan menyebabkan banjir" kata Kepala Desa Muara Maung Armanudin. Rabu 30, April 2025.

Menurut Arman, jika pengalaman yang sudah-sudah dalam setahun itu biasanya terjadi banjir bisa 3 sampai 4 kali  setahun sehingga kami mohon semoga pemerintah daerah bisa membantu warga desa Muara Maung untuk menormalisasi Sungai Kungkilan" harapnya.

Di tempat yang sama Plt Camat Merapi barat Heri Yulianto S.Sos.MM dalam waktu dekat akan berkordinasi serta melaporkan kepada  Bupati dan Wakil Bupati terkait dampak pendangkalan Sungai Kungkilan ini.

"Sesuai dengan keinginan warga yang menginginkan agar Sungai Kungkilan di Normalisasi sehingga dampak banjir bisa di minimaliair, dan tentunya akan melibatkan berbagai pihak baik dari DLH Lahat dan juga pihak Dinas  PU sehingga dampak banjir yang kerap terjadi bisa berkurang " ucapnya (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: