Inilah Moment Bersejarah pada Bulan Ramadhan, dari Perang Badar Kubro hingga Turun Al Quran

Inilah Moment Bersejarah pada Bulan Ramadhan, dari Perang Badar Kubro hingga Turun Al Quran

Inilah Moment Bersejarah pada Bulan Ramadhan, dari Perang Badar Kubro hingga Turun Al Quran.-Foto: dok/lahatpos.co-

Al- Qur’an diturunkan pada 17 Ramadhan. Shalat Seharinya terdiri dari 17 Rakaat, dan diplihnya hari yang mulia, Jumat (Api sejarah 2).

Selama masa persiapan menuju kemerdekaan,Bung Karno meminta rekomendasi dari beberapa Ulama.Tanggal 17 Agustus 1945 merupakan rekomendasi yang diberikan oleh K.H Abdoel Moekti dari Muhammadiyah. 

K.H Hasyim Asy’ari memberikan kepastian kepada Bung Karno untuk tidak takut memproklamirkan kemerdekaan.

Penculikan berakhir ketika Mr. Achmad Soebardjo menjemput Soekarno dan Hatta untuk kembali ke Jakarta. 

Menurut Mr. Achmad Soebardjo, pukul 03.00 pada waktu sahur Ramadhan teks proklamasi didiktekan oleh Bung Hatta, dan di tulis oleh Bung Karno.

Penaklukan Kota Mekah

Awal dari sejarah Fathu Makkah adalah dilanggarnya perjanjian Hudaibiyah yang diteken oleh Nabi Muhammad (mewakili Islam) dengan Suhail bin Amr (mewakili kaum Quraisy) di tahun ke-6 H.

Salah satu poin pentingnya adalah kesepakatan untuk melakukan genjatan senjata selama sepuluh tahun.

Namun, perjanjian itu dilanggar kaum Quraisy yang membantu Bani Bakr menyerang dan membantai Bani Khuza’ah, sekutu umat Islam.

Setelah tragedi itu, perwakilan Bani Khuza’ah menghadap Nabi Muhammad di Madinah dan menceritakan pengkhianatan kaum Quraisy di Makkah.

Akibat pengingkaran kaum Quraisy itu, Nabi Muhammad segera menyiapkan 10.000 pasukan untuk menaklukkan Mekkah.

Meski menyiapkan pasukan dengan jumlah besar, Nabi tidak menghendaki adanya peperangan. Ia bahkan berpesan agar pasukannya tidak menyerang kecuali dalam keadaan terpaksa.

Pasukan Muslim dapat menaklukkan Makkah tanpa perlawanan berarti dari kaum Quraisy yang kalah jumlah pasukan.

Setelah dilanggarnya perjanjian Hudaibiyah,  Nabi segera menyiapkan pasukan untuk memasuki kota Makkah.

Mendengar arahan dari Nabi itu, para sahabat pun bersorak gembira karena akan memasuki dan menaklukkan kota Makkah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: