Inilah Moment Bersejarah pada Bulan Ramadhan, dari Perang Badar Kubro hingga Turun Al Quran

Inilah Moment Bersejarah pada Bulan Ramadhan, dari Perang Badar Kubro hingga Turun Al Quran

Inilah Moment Bersejarah pada Bulan Ramadhan, dari Perang Badar Kubro hingga Turun Al Quran.-Foto: dok/lahatpos.co-

Lahatpos.co – Inilah moment bersejarah pada Bulan Ramadhan, dari Perang Badar Kubro hingga turun Al Quran. Sebagai umat Islam, perlu mengetahui moment yang bersejarah pada Bulan Ramadhan.

Pada bulan Ramadhan, banyak peristiwa penting dan bersejarah yang terjadi. 

Sudah selayaknya kita sebagai umat Islam untuk memperingati hari-hari tersebut dengan memperbanyak dzikir dan beribadah kepada Allah SWT. 

Sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah Swt. Moment penting bersejarah pada Bulan Ramadhan adalah:

Perang Badar Kubro

Perang Badar Kubro atau Perang Badar Kedua merupakan salah satu pertempuran terbesar dan penting dalam sejarah dakwah Islam. Pertempuran yang terjadi di Badar, Madinah, melibatkan pasukan Muslim di bawah pimpinan Nabi Muhammad dan kaum kafir Quraisy. 

Perang Badar Kubro terjadi pada tahun 2 Hijriah, tepatnya pada tanggal 17 Ramadhan atau 13 Maret 624 Masehi. Dalam perang ini, 313 pasukan Muslim memenangkan pertempuran melawan sekitar 1.000 kaum kafir Quraisy.

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Peristiwa-peristiwa penting menuju kemerdekaan Indonesia terjadi pada bulan Ramadhan 1334 H. Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dibentuk satu hari menjelang malam pertama bulan Ramadhan. 

Pada tanggal satu Ramadhan tentara sekutu menjatuhkan bom ke kota Nagasaki yang berakibat lumpuhnya kekuatan Jepang dan berada di ambang kekalahan perang.

Keesokan harinya pada tanggal dua Ramadhan, Soekarno, Hatta dan Radjiman menemui Marsekal Terauchi di Vietnam untuk membicarakan kemerdekaan Indonesia. 

Pada tanggal 6 Ramadhan Jepang menyerah kepada sekutu. Hingga akhirnya para pemuda menyusun kerjasama dan siasat untuk merebut kekuasaan dari Jepang.

Pada malam harinya sekitar pukul 22.00 tanggal 7 Ramadhan para pemuda yang dipimpin oleh Wikana mendatangi kediaman Soekarno untuk mendesak Proklamasi kemerdekaan dilakukan malam ini juga. Dini hari pada 8 Ramadhan Soekarno dan Hatta diculik ke Rengasdengklok.

Bung Karno menuturkan bahwa sejak dari Saigon, sudah merencanakan proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945 karena diyakini 17 merupakan angka keramat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: