Suku Anak Dalam Penghuni yang Pertama Sumatera Selatan

Suku Anak Dalam Penghuni yang Pertama Sumatera Selatan

Suku Anak Dalam orang yang pertama berada di Sumatera Selatan.--

BACA JUGA:Catat, Ini Jumlah PPPK yang diusulkan Pemkab Lahat Untuk Rekrutmen 2023 ini

Di dasar Sungai Kikim mungkin berasal dari Saling. 

Karena ditemukan di tempat yang berbatasan dengan Sungai Saling. 

Juga beberapa alat telah berhasil dikumpulkan di jalan-jalan desa di dekat sungai-sungai itu.

Sampai berapa jauh jangkauan penyebaran palaeolithicum ini terbukti pula dengan didapatkannya alat-alat ini pada beberapa daerah lainnya yang mulanya merupakan galian dari Sumatera Selatan ini. 

BACA JUGA:HUT RI di Empat Lawang Bakal Meriah, Ini Rangkaian Kegiatannya

"Pada tahun 1954 Th. Verstappen menemukan alat "palaeolitik" di Kalianda. Tempat penemuan terletak di daerah penemuan Erdbrink di Kedaton, dekat Tanjung Karang”

Sebagai cikal bakal pendukung kebudayaan palaeolitik secara pasti tentunya menghadapi banyak rintangan. 

Sekedar patokan dalam berbagai bentuk kemungkinan itu salah satu Ras telah menampilkan diri. 

"P dan F Sarasin sependapat bahwa pendukung palaeolithicum adalah orang-orang yang berbadan kecil dan berkulit hitam.

BACA JUGA:Model Marissa DuBois Tampil Catwalk Lebih Percaya Diri

Mereka ini termasuk Ras Wedda.

Orang-orang Kubu dan Toale termasuk kedalam Ras Wedda.

Suku Kubu hingga kini masih terdapat di Sumatera Selatan dengan sebutan Suku Anak Dalam atau Suku Terasing. 

Ras Wedda sebagai pendukung kebudayaan palaeolitik yang didukung oleh orang Kubu, tidaklah dapat dikatakan sebagai penghuni pertama Sumatera Selatan sebelum adanya penelitian serta pembuktian yang lebih jauh lagi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: