Bermodalkan Makanan Murah Meriah ini, Kamu Akan Terkejut Melihat Tumbuh Kembang Anak Yang Sangat Baik

Bermodalkan Makanan Murah Meriah ini, Kamu Akan Terkejut Melihat Tumbuh Kembang Anak Yang Sangat Baik

Tumbuh Kembang Anak -sumber foto google-lahatposco

Lahatpos.co – bagi kita orang Indonesia pasti sudah tidak asing lagi dengan makanan sejuta umat satu ini.

Yakni tempe, salah satu makanan yang kaya akan manfaat ini ternyata memiliki peranan besar untuk tumbuh kembang anak.

Mau tauh manfaat tempe untuk tumbuh kembang anak ? berikut informasi selengkapnya yang sudah kami rangkum dari berbagai sumber.

Kandungan omega-3 tempe berupa asam alfa-linolenic juga baik untuk perkembangan otak dan mata anak," Ujar Yohanes Selaku Dokter spesialis gizi.

Johanes mengatakan, tempe adalah makanan sehat tinggi protein, mengandung prebiotik, dan vitamin serta mineral yang baik untuk anak. tempe per 100 gram mengandung 195 Kalori, 11 gram lemak, 3,4 gram lemak jenuh, 2,6 gram asam lemak tak jenuh ganda (PUFA), 3,8 gram asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA), 7,6 gram karbohidrat, dan 20 gram protein.

"Zat besi dalam tempe mencapai hampir 15 persen kebutuhan harian, Kalsium 10 persen, riboflavin 20 persen, niasin 13 persen, , Magnesium 20 persen, fosfor 22 persen, dan mangan 56 persen," papar dr. Johanes.

Meskipun tempe memiliki kandungan yang baik bagi kesehatan anak, dr. Johanes menegaskan bahwa tempe bukanlah satu-satunya sumber protein yang diperlukan anak. Dengan demikian, ia menyarankan orang tua untuk memberikan variasi makanan kepada anak.

"Ikan dan kacang, seperti walnut juga mengandung omega-3. Jadi, makanan bayi yang bervariasi tentu lebih baik. Apalagi zat besi pada daging itu jauh lebih mudah diserap daripada tempe," kata dr. Johanes

Berikut manfaat lain tempe untuk tumbuh kembang anak

1. Mengendalikan Nafsu Makan

Sejumlah penelitian menemukan bahwa diet tinggi protein dapat meningkatkan produksi panas sehingga mampu meningkatkan metabolisme tubuh dan membakar lebih banyak kalori.

Selain itu, diet tinggi protein juga dapat membantu mengendalikan nafsu makan karena memiliki efek rasa kenyang yang lebih lama sehingga tidak mudah lapar.

Menurut studi yang dipublikasikan PubMed Central, camilan kedelai tinggi protein dapat meningkatkan nafsu makan, rasa kenyang, dan memiliki kualitas diet yang baik jika dibandingkan dengan camilan tinggi lemak.

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa protein kedelai bisa sama efektifnya dengan protein berbasis daging dalam mengendalikan nafsu makan.

Dalam sebuah penelitian pada 2014, 20 laki-laki pengidap obesitas diberi diet tinggi protein yang mengandung protein berbasis kedelai atau protein berbasis daging. Setelah dua minggu, kedua diet tersebut menyebabkan penurunan berat badan, penurunan nafsu makan, dan peningkatan rasa kenyang, tanpa ada perbedaan signifikan antara kedua sumber protein tersebut.

2. Menurunkan Kadar Kolesterol

tempe yang terbuat dari kedelai mengandung senyawa alami tanaman isoflavon. Isoflavon adalah senyawa yang berkaitan erat dengan penurunan kadar kolesterol. Sebuah tinjauan terhadap sebelas studi menemukan bahwa isoflavon kedelai mampu secara signifikan mengurangi kolesterol total dan kolesterol jahat (LDL).

Dibandingkan dengan protein hewani, protein kedelai mampu mengurangi kolesterol LDL sebesar 5,7 persen dan kolesterol total sebesar 4,4 persen. Selain itu, protein kedelai mengurangi trigliserida sebesar 13,3 persen.

Dalam sebuah penelitian hewan pada 2013, para peneliti menemukan bahwa tempe memiliki efek perlindungan pada hati dan dapat memperbaiki kerusakan sel-sel hati pada sampel tikus yang memiliki kerusakan hati.

3. Mengurangi Stres Oksidatif

Stres oksidatif adalah kondisi tidak seimbangnya radikal bebas dan antioksidan dalam tubuh yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan jaringan.

Dalam jangka panjang, stres oksidatif bisa memicu berbagai penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker

Studi menunjukkan bahwa isoflavon kedelai juga memiliki sifat antioksidan dan dapat mengurangi stres oksidatif. Menurut laporan studi, antioksidan bekerja dengan cara menetralkan radikal bebas.

Banyak studi telah menunjukkan bahwa isoflavon dapat mengurangi tanda stres oksidatif dengan meningkatkan aktivitas antioksidan di dalam tubuh. Sementara itu, studi lain menemukan bahwa suplementasi dengan isoflavon kedelai berdampak baik pada beberapa kondisi kesehatan yang berkaitan erat dengan stres oksidatif.

Menariknya, sebuah studi yang dipublikasikan oleh PubMed Central pada 2015 menemukan bahwa tempe memiliki aktivitas antioksidan yang lebih besar jika dibandingkan dengan olahan kedelai lainnya.

4. Menjaga Kesehatan Tulang

tempe berperan dalam menjaga kekuatan dan kepadatan tulang karena memiliki kandungan kalsium yang tinggi. Diketahui, asupan kalsium yang cukup dapat mencegah terjadinya risiko osteoporosis.

Sebuah studi yang dipublikasikan PubMed Centralmenemukan bahwa meningkatkan asupan kalsium dapat membantu pertumbuhan dan kepadatan tulang pada anak-anak dan remaja.

Selain itu, asupan kalsium juga membantu meminimalisir risiko tulang keropos dan melemahnya tulang pada lanjut usia.

Meskipun produk susu adalah sumber kalsium yang paling umum, penelitian menunjukkan bahwa kalsium dalam tempe diserap dengan baik, seperti kalsium dalam susu. Dengan demikian, tempe dapat menjadikan pilihan yang sangat baik untuk meningkatkan asupan kalsium.

Semoga bermanfaat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: lahatpos.co