Ini Statemen SKK Migas Sumbagsel, Terkait Kecelakaan Kerja Karyawan KKKS PetroChina
![Ini Statemen SKK Migas Sumbagsel, Terkait Kecelakaan Kerja Karyawan KKKS PetroChina](https://lahatpos.disway.id/upload/dce8f4e8655c7a90df58b56a3dccc006.jpg)
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel Anggono Mahendrawan --
PetroChina mengoperasikan Wilayah Kerja Jabung di Provinsi Jambi selama 24 jam.
PetroChina sebagai tulang punggung kegiatan eksplorasi dan produksi minyak dan gas, sebagai upaya pemenuhan ketahanan energi nasional.
Seluruh pekerja lapangan di Wilayah Kerja Jabung bekerja berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 4 tahun 2014 tentang Waktu Kerja dan Waktu Istirahat pada Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi.
KKKS PetroChina memastikan delapan pekerja yang terlibat kecelakaan kerja sedang dalam periode tugas sesuai dengan jadwal dan mengenakan peralatan APD (Alat Pelindung Diri) sesuai ketentuan.
BACA JUGA:Wujudkan Hatinya PKK, TP PKK Merapi Barat Tanam ini
Progres kesembuhan dari para korban juga tidak luput dari perhatian SKK Migas.
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel Anggono Mahendrawan menyampaikan bahwa sesuai dengan komitmen, SKK Migas akan memastikan KKKS PetroChina beserta mitra sub kontraktornya benar-benar memperhatikan perkembangan kesehatan korban.
SKK Migas akan memastikan KKKS PetroChina mengikuti peraturan yang berlaku dalam hal memenuhi hak/kewajiban para pegawai terdampak dan mitra subkontraktor dari KKKS PetroChina.
“Kami sangat bersyukur karena kondisi para korban berangsur membaik dan bahkan ada yang sudah diperbolehkan pulang ke rumah.” ungkapnya.
BACA JUGA:Dukung Kelestarian Alam, TP PKK Desa Negeri Agung Lahat Tanam ini
Tidak hanya perawatan untuk para korban, tetapi bantuan kepada keluarga korban juga diberikan.
“Mengingat hampir seluruh korban merupakan tulang punggung keluarga,” tutup Anggono.
Sampai dengan saat ini, investigasi internal mengenai kecelakaan kerja di area NEB#9 masih berlangsung.
Standby statement ini akan terus diperbaharui sesuai dengan perkembangan investigasi di lapangan. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: