Ini Statemen SKK Migas Sumbagsel, Terkait Kecelakaan Kerja Karyawan KKKS PetroChina
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel Anggono Mahendrawan --
JAMBI, LAHATPOS.CO - Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PetroChina dengan gembira menyampaikan perkembangan kondisi karyawan yang terlibat kecelakaan kerja di area NEB#9 yang saat ini masih berada dalam perawatan.
Dua pekerja tidak lagi memerlukan perawatan tambahan dan menunggu penyembuhan sempurna.
Tiga lainnya memulai proses fisioterapi.
Satu orang yang sebelumnya dirawat intensif telah melewati masa kritis.
BACA JUGA:PTBA Kerahkan Semua Fotografer di Tugu Kujur Tanjung Enim Sumsel, Ada Apa ya
Proses fisioterapi dan perawatan dilakukan di rumah sakit di Jakarta.
Kecelakaan kerja yang melibatkan delapan pekerja terjadi di area NEB#9 di Betara, Tanjung Jabung Barat, Jambi, terjadi Minggu (18/12/2022).
Saat para pekerja selesai melakukan perbaikan kebocoran pipa gas yang menghubungkan sumur West Betara ke Betara Gas Plant (BGP).
Dari delapan pekerja yang terluka, enam di antaranya dievakuasi ke Jakarta sejak Senin (19/12) untuk menerima perawatan intensif dan dua lainnya dirawat di rumah sakit di Jambi.
BACA JUGA:Lahat Sumsel Punya Peninggalan Barang Antik Kuno, Lihat Foto fotonya
Dua pekerja, Kastalani dan Randi Afrianto, meninggal dunia setelah menjalani perawatan selama beberapa hari di Jakarta.
Seluruh pekerja yang terlibat dalam kecelakaan kerja di NEB#9 mendapat perawatan medis terbaik sesuai dengan kondisi masing-masing.
KKKS PetroChina menyediakan tiket, akomodasi, dan bantuan tunjangan harian sesuai dengan ketentuan perusahaan bagi anggota keluarga yang mendampingi di rumah sakit.
Perusahaan juga memfasilitasi keseluruhan proses pemulangan jenazah bagi korban meninggal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: