Aspartam, Pemanis Buatan Pengganti Gula Asli
Ilustrasi aspartam pemanis buatan.--
Ya, penggunaan pemanis aspartam telah disetujui oleh Food and Drugs Association (FDA) Amerika Serikat sebagai jenis pemanis yang aman untuk dikonsumsi sejak tahun 1981.
FDA menetapkan asupan harian aspartam yang dapat diterima oleh tubuh (acceptance daily intake/ADI) sebesar 50 mg/kg berat badan per hari.
Senada dengan FDA, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pun mengizinkan penggunaan aspartam sebagai pemanis buatan asalkan tetap memperhatikan batas jumlah asupan per harinya.
BACA JUGA:Rumah Dinas Dokter Nyaris Terbakar di Komplek RSUD Tebing Tinggi
BACA JUGA:Dinas Sosial Lahat Usulkan 57 Rumah Terbakar Dapat Bansos
Menurut ketentuan Surat Keputusan Kepala Badan POM No. H.K.00.05.5.1.4547 tentang Persyaratan Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Pemanis Buatan dalam Produk Pangan, aspartam dapat digunakan secara aman dan tidak bermasalah bila sesuai takaran yang diperbolehkan.
Untuk kategori pangan minuman berkarbonasi dan nonkarbonasi, batas maksimum penggunaan aspartam adalah 600 mg/kg. Maka dari itu, Anda tidak boleh mengonsumsinya secara berlebihan.
Baik American Medical Association (AMA) dan American Academy of Pediatrics (AAP) menyatakan bahwa aspartam aman digunakan bagi orang tidak mengidap fenilketonuria (PKU) serta aman bagi janin sesuai kadar yang telah ditentukan.
Selain itu, American Diabetes Association (ADA) dan World Health Organization (WHO) juga menyetujui bahwa aspartam aman dikonsumsi.
BACA JUGA:Konservasi Gajah Perangai Lahat Jadi Destinasi Wisata Hari Libur
BACA JUGA:Daftar Apotek Disambangi Sat Resnarkoba Polres Lahat
Bahaya aspartam bagi kesehatan tubuh
Walaupun tergolong aman dikonsumsi dan telah diizinkan, bukan berarti penggunaannya tidak membawa dampak buruk yang mungkin menyertai. Berikut adalah bahaya aspartam bagi kesehatan tubuh:
1. Kondisi fenilketonuria atau phenylketonuria
Salah satu dampak negatif aspartam adalah membahayakan penderita fenilketonuria. Fenilketonuria atau phenylketonuria (PKU) adalah salah satu jenis kelainan genetika yang langka. Penderita PKU mengalami penumpukan asam amino fenilalanin dalam darah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: