Aspartam, Pemanis Buatan Pengganti Gula Asli

Aspartam, Pemanis Buatan Pengganti Gula Asli

Ilustrasi aspartam pemanis buatan.--

Penyakit Alzheimer

Multiple sclerosis

Kanker

Sayangnya, belum ada penelitian yang dapat membuktikan dampak negatif pemanis buatan ini berbahaya sehingga dapat menyebabkan kemunculan penyakit-penyakit yang telah disebutkan di atas.

Bolehkah penderita diabetes mengonsumsi aspartam?

Penderita diabetes boleh saja mengonsumsi aspartam. Ini karena penderita diabetes harus memperhatikan asupan gula yang masuk ke dalam tubuh. Selain gula, mereka juga harus mengendalikan jumlah kalori dan karbohidrat dari makanan dan minuman yang dikonsumsi.

Nah, kandungan aspartam dapat memberikan rasa manis pada makanan dan minuman sebagai pengganti gula biasa. Dengan mengonsumsi pemanis buatan ini, para diabetesi atau penderita diabetes tetap dapat menikmati rasa manis tanpa perlu mengkhawatirkan jumlah kalori yang masuk.

Selain itu, aspartam tidak berisiko meningkatkan kadar gula darah atau memengaruhi kadar glukosa darah.

Meski aman bagi penderita diabetes, penggunaannya juga tidak bisa dikonsumsi sembarangan. Anda tetap harus memperhatikan kandungan aspartam yang masuk ke dalam tubuh.

Kaitan aspartam dengan peningkatan berat badan

Aspartam termasuk pemanis buatan rendah kalori sehingga tidak dapat meningkatkan berat badan secara signifikan jika dikonsumsi dalam jumlah wajar. Akan tetapi, karena aspartam juga memiliki rasa manis seperti gula maka hal ini dapat meningkatkan kebiasaan Anda untuk mengonsumsi makanan manis dan berkalori lainnya.

Mengonsumsi makanan manis dan berkalori inilah yang lama-lama dapat menyebabkan berat badan meningkat. Alhasil, kebiasaan tersebut yang dapat menyebabkan obesitas, tetapi perlu diingat bahwa kondisi ini bukan berasal aspartam itu sendiri.

Beberapa orang mungkin merasa ragu atau khawatir mengonsumsi aspartam karena sifatnya yang tidak alami, meski beberapa hasil riset dan sejumlah institusi kesehatan resmi telah menyatakan aman digunakan.

Oleh karena itu, sebaiknya Anda melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu mengenai penggunaan aspartam yang aman beserta jumlah asupan yang dianjurkan setiap harinya. Terlebih apabila Anda seorang diabetesi atau tengah menjalani diet tertentu. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: