Minum Satu Tablet Penambah Darah Bantu Pencegahan Stunting
Wabup Lahat, H Haryanto didampingi Kadinkes dan Kadisdikbud, Kepala SMAN 2 Lahat memukul gong dalam kegiatan aksi bergizi, -Novri/Lahatpos.co---
LAHAT, LAHATPOS.CO - Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat untuk menurunkan angka stunting hingga 14 persen secara nasional, terus digalakkan mulai merambah ke sekolah-sekolah hingga pedesaan.
Nah, kali ini, Pemkab Lahat melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk mencegah stunting maka, diambil langkah konkrit dengan memberikan satu tablet penambah darah yang diminum perminggu selama setahun.
"Terutama sekali pada remaja putri, yang merupakan calon-calon ibu, semestinya dengan minum penambah darah ini, rutinitas mereka ketika bersekolah bisa bebas dari penyakit anemia," ungkap Kadinkes Lahat, Taufiq M Putra SKM MM, Jumat 30 September 2022.
Taufik menambahkan, dengan penambahan satu tablet setiap minggunya, sudah barang tentu akan memberikan kesehatan kepada remaja putri.
BACA JUGA:Terapkan Good Mining Practice, PTBA Raih 3 Penghargaan dari Kementerian ESDM
"Kelak, apabila mereka menikah hamil tentunya wawasan mengenai stunting tertanam sejak dini, dan melahirkan anak-anak yang sehat, cerdas, kreatif dan tidak terhambat pertumbuhannya," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Lahat, Tri Turnadi SPd MPd mengucapkan, pihaknya sangat mengapresiasi sekali kegiatan ini, dimana, remaja putri akan bertambah gizi dan bertenaga.
"Stunting ini merupakan persoalan yang menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah Pusat hingga kabupaten/kota, oleh sebab itu, langkah yang diambil sangat tepat untuk mencegahnya sejak dini," harapnya.
Terpisah, Wakil Bupati (Wabup) Lahat, H Haryanto SE MM MBA menuturkan, dengan remaja putri meminum satu tablet penambah darah setelah makan, dan harus minumnya dengan air putih, supaya zat besi yang terkandung bisa larut langsung ke dalam tubuh.
BACA JUGA:BLT BBM di Sumsel Banyak Tak Tepat Sasaran
"Sehingga tercipta generasi penerus yang cerdas dan pandai di Kabupaten Lahat ini. Dan nantinya memiliki daya saing ditingkat global," jelasnya.
Dirinya berharap, dengan aksi gizi ini prevalensi stunting pada 2021 diangka 22,4 persen, mampu menurun lagi hingga 14 persen di 2024 sesuai arahan dari Presiden RI.
"Oleh karena itulah, mari kita dukung secara optimal program pemerintah untuk menurunkan angka stunting, terutama di Bumi Seganti Setungguan," tegas H Haryanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: