Hadiri Tasyakuran Hari Bhayangkara ke 76, Bupati Lahat bersama Forkopimda Lahat Menari Maumere

Hadiri Tasyakuran Hari Bhayangkara ke 76, Bupati Lahat bersama Forkopimda Lahat Menari Maumere

Ternyata setahun kemudian lagu dan tarian Gemu Fa Mire melejit di NTT, dan menjadi lagu yang wajib diputar di setiap acara pesta, bahkan ada pemeo yang mengatakan bahwa pesta tak lengkap bila tak ada lagu Gemu Fa Mire. 

Iramanya bernada riang, musiknya terdengar meriah, membangkitkan semangat, dan gerakan tariannya juga menggambarkan kegembiraan. Gerakan berputar ke kiri dan ke kanan merepresentasikan keceriaan dan kegembiraan itu. Hentakan kaki dengan ritme sesuai irama disertai gerakan berputar ke kiri dan kanan khas Indonesia Timur yang dilakukan sesuai lirik lagu menjadi ciri tarian Gemu Fa Mire. 

Setelah di Nusa Tenggara Timur, lagu Gemu Fa Mire kemudian populer di tingkat nasional, bahkan dinyanyikan ulang oleh grup vokal lain. Gerakan tarinya lalu berubah menjadi gerakan senam irama dengan berbagai variasi, dan lebih dikenal sebagai “senam Maumere”.

BACA JUGA:Sumsel Kembangkan Olahraga Berkuda melalui Pordasi

BACA JUGA:Sumsel Naik Posisi Tiga Geser Jatim dan Banten, Klasemen Sementara FORNAS VI

Gerakan senamnya sederhana tetapi dapat membuat tubuh menjadi lebih rileks sehingga senam Maumere disukai oleh banyak kalangan, baik tua maupun muda. Terlebih iringan musik yang meriah dengan nada riang terdengar sangat menyenangkan. 

Gerakan berputar yang dilakukan berulang pada bagain tangan dan kaki menjadi bentuk latihan aerobik yang menyehatkan jika dilakukan secara rutin. Tubuh pun menjadi lincah dan tidak kaku. Gerakan senam Maumere dapat dikreasikan sesuai keinginan instruktur agar sesuai dengan usia dan segmen pesertanya. 

Meski banyak dikreasikan tetapi ada ciri khas gerakan tari atau senam Maumere yang dipertahankan, yaitu gerakan berputar ke kiri dan ke kanan dalam lingkaran sempit dengan salah satu kaki sebagai poros, menaikkan lengan sebatas bahu di bagian depan dengan posisi tangan mengepal yang kemudian digoyang-goyangkan, serta gerakan mengayun tangan naik-turun dan ke kiri-kanan. 

Tari Maumere juga fenomenal seperti halnya Gang Nam Style dari Korea. Gaungnya tidak hanya di Jakarta, Medan, dan Jayapura, tetapi sampai juga ke Singapura, Kuala Lumpur, Hongkong, Shanghai, Tokyo, Seoul, Toronto, Rio de Janeiro, Buenos Aires, dan Cape Town. Tari Maumere dan lagu Gemu Fa Mire bahkan tampil di panggung Opera House, Sydney. (*)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: