EMPAT LAWANG,LAHATPOS.CO - Puluhan siswa SMA di Kabupaten Empat Lawang, sangat antusias mengikuti Bimbek Sekolah Kedinasan, TNI dan Polri, yang digelar oleh Apra College di auala Kantor Lurah Tanjung Kupang, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, Sabtu (14/10/2023).
Direktur Apra College cabang Empat Lawang Pandu, mengatakan, awalnya yang sudah mengkonfirmasi mengisi link ada 30 orang. Namun pas hari pelaksanaan ada 67 orang yang datang.
"Yang terdaftar kemarin 30, yang datang 67 karena banyak yang on the spot. Tiba-tiba datang," kata Pandu.
Untuk peserta lanjut Pandu, fifty-fifty, ada yang mengikuti bimbel untuk sekolah kedinasan ada juga untuk mengikuti seleksi TNI dan Polri.
Kedepannya pihaknya akan melakukan ke sekolah-sekolah yang ada di 10 Kecamatan yang ada di Kabupaten Empat Lawang.
"Ini sengaja kita lakukan akhir tahun, karena belajar tahun lalu, anak-anak kami ini rata-rata lulus di passing grade, tapi kalah diperengkingan," ujarnya.
Sebenarnya ditambahkan Pandu, mereka sudah belajar namun belum maksimal. Hal ini dikarenakan terpotong ujian nasional, dan meamsuki bulan Ramadhan dan hari raya idul fitri. Jadi mereka ngeblank kembali.
"Nah mangkanya kita persiapkan lebih awal, karena mengacu pada tahun sebelumnya, awal bulan April itu sudah pengumunan formasi. Setelah itu sebulan dua bulan nya lagi prose tes, jadi memang sengaja kita gelar akhir tahun biar mereka lebih panjang waktunya untuk belajar," ungkapnya.
Sementara itu Lurah Tanjung Kupang, Kecamatan Tebing Tinggi, yang juga merupakan alumni IPDN Aldiwan, berharap seluruh siswa SMA di empat lawang ini bisa mengikuti bimbel yang digelar Apra College ini.
Karena saat ini sudah beberapa tahun sekolah ke dinas tersebut empat lawang selalu kosong, di IPDN sudah 2-3 tahun ini selalu kosong.
"Miriskan, sedangkan kita disini alumninya kompak, cukup banyak. Dan punya posisi yang bagus untuk membantu adik-adik ini, jadi kesempatan bagus ini jangan sampai terlewatkan," ucapnya.
Apa lagi dijelaskan Aldiwan, CEO Apra College ini, merupakan sahabat baiknya dan satu angkatan dengan dirinya. Maka dari itu dirinya bisa meminta kuota dan subsidi.
"Jadi subsidi itu bisa kita berikan kepada peserta. Sementara itu yang berprestasi itu ada beasiswanya dari kami, ada juga subsidi yang tidak mampu, ada anak yatim piatu juga," jelasnya.
Dirinya selaku pemerintah, berharap para siswa ini tidak usah bayar full, karena memiliki semangat yang sama. Untuk sekarang kuota yang ada yaitu 5 tertinggi di kedinasan dan 5 tertinggi TNI-Polri.
"Ini kuota beasiswanya. Kalau kelasnya 20 orang, berarti dalam 1 kelas itu 25 persen full beasiswa, 75 persennya itu bisa mandiri tapi melalui subsidi," tutupnya. (01)