EMPAT LAWANG, LAHATPOS.CO - Saat ini Kabupaten Empat Lawang kekurangan 877 guru ASN. Meskipun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Empat Lawang sudah melakukan perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk formasi guru, namun itu belum mencukupi.
Kabid Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Albaihaki membenarkan Empat Lawang kekurangan 877 guru PNS. Dengan rincian 310 guru mata pelajaran (mapel) untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dan 567 untuk guru SD.
Sejauh ini, lanjut Albaihaki, kebutuhan guru untuk ditingkat SMP sebanyak 841 guru Mapel, dan baru terisi 531 guru. Sementara untuk kebutuhan guru SD di Kabupaten Empat Lawang sebanyak 1891 guru, dan baru terisi sebanyak 1324 guru.
"Jadi kekurangannya untuk guru SD itu sebanyak 567 guru, dan untuk guru mapel di SMP sebanyak 310 guru. Kalau ditotalkan keseluruhannya Empat Lawang kekurangan 877 guru baik guru Mapel ditingkat SMP maupun guru SD," kata Albaihaki, kepada wartawan.
BACA JUGA:Minibus Meledak di OKU Selatan
Sementara dijelaskan Albaihaki, pada tahun 2022 ini ada 35 orang guru PNS yang pensiun atau yang akan memasuki masa pensiun.
"Dari bulan Januari sampai Juni 2022, berjumlah 12 orang yang pensiun. Sedangkan Juli sampai Desember 2022 itu berjumlah 23 orang yang akan pensiun. Jadi totalnya 35 guru," jelasnya.
Untuk mengatasi kerkurangan guru ASN (PNS dan P3K) tersebut sambung Albaihaki, pihaknya masih memberdayakan Guru Non ASN (Guru Honor), dan mengajukan Penerimaan guru melalui P3K lagi.
"Guru honor cuma salah satu solusi untuk mengatasi kekurangan guru, kalau kita tambahkan dengan data guru honor 1700 sekian cukup kita gurunya. Tapi kan guru honor itu gaji mereka tidak seberapa karena cuma mengandalkan Dana Bos, dan tambahan dari APBD tapi masih bel UMR gaji mereka karena keterbatasan APBD kita," pungkasnya. (*)