Mari Belanja di Warung Tetangga, Cara BZ-WIN Bangkitkan UMKM dan Ciptakan Kerukunan di Kabupaten Lahat

Mari Belanja di Warung Tetangga, Cara BZ-WIN Bangkitkan UMKM dan Ciptakan Kerukunan di Kabupaten Lahat.-foto: lahatpos.co-
Mari Belanja di Warung Tetangga, Cara BZ-WIN Bangkitkan UMKM dan Ciptakan Kerukunan di Kabupaten Lahat
Lahatpos.co, Lahat - Rangkaian Pemilihan Kepala Daerah telah selesai, di Kabupaten Lahat pun sudah terpilih Bupati dan Wakil Bupati, yakni Bursah Zarnubi dan Widia Ningsih.
Melewati proses pelantikan, BZ-WIN sudah mulai bekerja dan berupaya menunjukan hasil kerja pemerintahanya kepada masyarakat Kabupaten Lahat.
Masyarakat sebagai penyeimbang jalanya roda pemerintahan, perlu melihat kembali janji-janji politik yang pernah dikampanyekan BZ-WIN, yang harapannya itu turut menopang peningkatan taraf hidup masyarakat.
Salah satu janji yang pernah disampaikan adalah penguatan ekonomi antar sesama dengan semangat yang dibawa yaitu “Ayo Belanja di Warung Tetangga”.
"Kita ingat kembali, apa yang pernah disampaikan Bapak Bursah Zarnubi dalam media-media “Ketika kita membeli di warung tetangga, selain dekat, juga ada interaksi sosial kemasyarakatan yang akrab," ujar Aktivis Pemuda Oktaria Saputra Minggu 6 April 2025.
"Ada obrolan. Kita jadi tahu, kenal dan dapat silaturahmi dengan masyarakat dan lingkungan. Jadi, tidak ada ruginya belanja di warung tetangga,"imbuhnya.
Lajut Aktivis yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Perhimpunan Gerakan Nusantara Raya (DPP PGNR) mengatakan meski mungkin anda tidak menemukan harga promo layaknya di toko – toko swalayan, tapi ada rasa kepuasan tersendiri yang bisa dirasakan. Terlebih ketika bisa membawa kebahagiaan ketika ikut melariskan dagangan tetangga.
"Apa yang telah disampaikan di masa kampanye kepada masyarakat harusnya kita sambut dengan baik, karena berdampak positif bagi pengembangan UMKM di Kabupaten Lahat,"ungkapnya.
Selain itu, juga memiliki dampak psiko-sosial, yaitu menimbulkan keakraban sesama tetangga, lebih rukun, solid, dan bisa menjadi awal yang baik untuk menumbuhkan kerjasama masyarakat di lingkungan tempat tinggal.
"Kalau kita contohkan di kota-kota besar, bahkan rumah yang bersebelahan pun bisa tidak saling kenal, pagarnya ditutup rapat. Di Lahat jangan seperti itu, salah satu cara positif yang bisa kita lakukan adalah dengan berbelanja di warung tetangga,"bebernya.
Di lain sisi, Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) mengungkapkan, saat ini gerai Alfamart dan Indomaret di Indonesia terus bertambah dan menyebar luas di berbagai daerah, mulai dari kota-kota besar hingga ke wilayah pedesaan.
Menurutnya pertumbuhan pesat kedua jaringan ritel modern ini menjadikan mereka sebagai kekuatan utama dalam industri ritel.
Namun, peningkatan jumlah tersebut juga menimbulkan kekhawatiran karena berpotensi menggeser peran UMKM dan toko kelontong lokal yang kesulitan untuk bersaing dengan skala dan kekuatan modal yang dimiliki oleh ritel besar tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: