Paslon YMBM Jadi Sasaran Berita Fitnah Media Online, Ini Tanggapan Tim Kuasa Hukum

Paslon YMBM Jadi Sasaran Berita Fitnah Media Online, Ini Tanggapan Tim Kuasa Hukum

Pasangan YMBM disambut masyarakat Lahat. Paslon YMBM Jadi Sasaran Berita Fitnah Media Online, Ini Tanggapan Tim Kuasa Hukum.-foto: lahatpos.co-

Lahatpos.co - Pilkada Lahat, paslon YMBM jadi sasaran berita fitnah media online, tim hukum siapkan laporan polisi.

Berdasarkan kode etik Jurnalis, sejatinya tugas media adalah menyampaikan informasi kepada khalayak publik, punya etika jurnalis, dan memberikan edukasi. Bukan sebaliknya menjadi alat penyebar fitnah.

Dewan Pers berkali-kali menyampaikan bahwa tahun politik media harus independent. Tidak boleh menulis berita yang memihak. Apalagi menjadi alat penyebar fitnah.

Tim Kuasa Hukum Paslon YMBM Ismet Taher SH menyampaikan keberatan terhadap berita yang judul “Di Pemkab Lahat, Terjadi Jual Beli Jabatan Esselon III & Esselon IV” dari beritakuonline.com.

Dalam berita itu, penulis menuduh Pj Bupati Lahat dan Paslon YMBM melakukan tindakan seperti yang ditulis penulisnya.

“Yang sakit dengarnya, duit hasil jual beli jabatan disetorkan kepada Paslon YMBM untuk kampanye,” ujarnya. 

Sementara di dalam isi berita itu tidak ada konfirmasi dari pihak YMBM.

Darsi Elyanto, Tim YMBM mengungkapkan sejak Pilkada Lahat dimulai, paslon YMBM selalu menjadi sasaran fitnah. Tapi paslon YMBM enggan menanggapinya. Alasannya masyarakat sudah cerdas dalam menentukan pemimpin Kabupaten Lahat kedepan.

Fitnah itu mulai dari dugaan penyelenggara Pemilu orangnya YMBM, Pj Bupati Lahat orangnya YMBM, sampai kepada dugaan money politik dituduhkan kepada paslon YMBM. 

“Muncul kegaduhan seperti unjuk rasa yang membuat masyarakat tidak semangat menyambut Pilkada Lahat,” katanya.

Yang terbaru, media online beritakuonline.com membuat kegaduhan dengan cara menerbitkan berita “Di Pemkab Lahat, Terjadi Jual Beli Jabatan Esselon III & Esselon IV”, yang dikait-kaitkan kepada Paslon YMBM.

Darsi Elyanto menyarankan sebaiknya media massa menuliskan berita program Calon Kepala Daerah saja. Lahat ini butuh pemimpin memiliki program pembangunan yang jelas.

“Kasihan dengan kondisi Lahat. Usia Kabupaten Lahat paling tua dari kabupaten/kota se Sumsel. Tapi kondisi pembangunan bisa kita saksikan sendiri,” ucapnya.

Terpisah, Ketua Forum Jurnalis Lahat (FJL) Lili Hartati didampingi Sekjen Diansyah Putra mengajak awak media menulis berita berimbang untuk disajikan kepada pembaca. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: