Hindari Kekerasan, Terapkan Cara ini Untuk Menenangkan Anak Yang Tantrum, Lakukan Rutin Sebelum Tidur
Tantrum -sumber foto google-lahatposco
Lahatpos.co - Menenangkan Anak Yang Tantrum.
Bagi semua orang tua, salah satu hal yang paling penting adalah kesehatan dan keberlangsungan hidup sibuah hati.
Terkini banyak kasus yang terjadi mengenai anak yang tantrum, sebagaimana diketahui Tantrum bisa menjadi salah satu pilihan anak untuk mengungkapkan apa yang dirasakannya. Jangan dilarang menangis atau melakukan tindakan kasar dalam menghentikannya. Tawarkan pelukan hangat pada anak agar merasa lebih aman adalah hal yang baik untuk dilakukan.
Dan berikut ini kami berikan cara maksimalkan dalam menanangkan anak yang tantrum, cara ini bisa kamu lakukan sebelum tidur.
Melansir dari berbagai sumber, berikut informasi selengkapnya.
Tetap Tenang
Ibu harus tetap tenang dalam menghadapi anak yang tantrum sebelum tidur. Hal ini bisa dikarenakan anak kelelahan atau sedang kesal karena suatu keinginannya yang belum terpenuhi. Terus lakukan kegiatan yang sedang dilakukan dan abaikan terlebih dahulu anak sampai lebih tenang. Tunjukkan aturan yang sudah disepakati bersama ketika sedang emosi jika ada. Jangan lakukan tindakan memukul dan cobalah untuk memeluknya dengan hangat. Dekap sampai anak tenang. Carilah alasan mengapa anak bisa marah dan meluapkan emosinya begitu dalam.
Jangan Menyerah
Jangan menyerah karena anak yang susah dikendalikan. Menyerah pada kemarahan anak bukanlah suatu jawaban, melainkan membuat anak memiliki akar kepahitan karena emosinya yang disalurkan melalui kemarahan dan bukan komunikasi terbuka. Anak ingin dimengerti dengan bahasanya. Ketika orang tua menyerah, maka anak akan menggunakkan perilaku yang sama ketika menginginkan sesuatu yang sulit diucapkan. Utamakan komunikasi dua arah yang jelas dan terbuka sehingga tidak saling emosi.
Hindari imbalan
Alihkan perhatian anak pada hal lain yang menyenangkan. Ibu pasti memiliki naluri yang tajam mengenai ketertarikan anaknya. Jangan membujuk dengan menggunakkan ibalan untuk menghentikkan tantrumnya. Kemarahannya harus diselesaikan dengan komunikasi yang jelas tanpa imbalan. Anak akan belajar untuk mendapatkan imbalan jika mulai dibiasakan seperti itu. Buat anak memiliki sikap yang jujur dan terbuka akan emosinya. Jangan meluapkan emosi atau menyalurkan komunikasi dengan kemarahan. Itu adalah hal yang kurang baik.
Jauhkan benda tajam
Jauhkan anak dari benda berbahaya dan tajam. Jangan sampai anak atau ibu berpotensi terluka karena perilaku tantrum. Tetap jaga area sekitar dengan aman dan jauhkan anak dari perilaku main tangan yang berbahaya. Ketika anak mulai melempar atau memukul, maka pegang kedua tangannya sambil pertanyakan dan sebut namanya. Namun, hal ini harus diiringi dengan nada halus dan lembut yang nyaman. Jangan teriak atau justru marah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: lahatpos.co