Aksi Damai Masalah Lahan Warga Desa Banjar Sari Ditujukan Untuk Presiden Republik Indonesia

Aksi Damai Masalah Lahan Warga Desa Banjar Sari Ditujukan Untuk Presiden Republik Indonesia

Tuntutan warga desa Banjar Sari di IUP PT BGG--

LAHATPOS.CO, Merapi timur  - Puluhan warga desa Banjar Sari kembali melakukan aksi damai di IUP PT Budi Gema Gempita di Kecamatan Merapi Timur Kabupaten Lahat. Kamis 4 April 2024.

Warga Desa Banjar Sari Kecamatan Merapi Timur melakukan aksi tuntutan terhadap lahan yang di klaim sebagai lahan warga desa Banjar Sari yang berada di wilayah IUP PT Budi Gema Gempita (PT BBG) Kecamatan Merapi Timur.

Tuntutan masyarakat Desa Banjar Sari kali ini di tujukan untuk presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menjelaskan bahwa hingga saat ini masih saja terjadi ketidakadilan di Indonesia.

Hadir Kepala Desa Banjar Sari Aldiansah yang juga mendampingi warga desa Banjar sari untuk melakukan aksi damai di IUP PT Budi Gema Gempita.

Mewakili masyarakat kepala Desa Banjar Sari Aldiansah menyampaiakan agar segala aktivitas yang berhubungan dengan lahan yang masih bermasalah di IUP PT BGG agar dihentikan lebih dahulu.

Menurut Aldi, Aksi mempertahankan wilayah nenek moyang ini merupakan aksi yang sudah cukup lama.

"Aksi mempertahankan wilayah ini sudah cukup lama yaitu dari sekitar tahun 2008 atau 2009 dan saat itu sudah sering terjadi aksi berkali-kali yaitu dari di mulainya aktivitas pertambangan PT BGG ini.

Aldi menyebut bahwa kegiatan pertambangan PT BGG ini yang berlokasi di sini sudah mulai saat itu yang dimotori oleh Humas PT BGG yang saat ini.

Dengan semangat yang menggebu-gebu Aldi menyampaikan orasinya untuk menuntut keadilan untuk warga Desa Banjar Sari.

"Kami aksi di sini tidak panjang lebar kami hanya menunjukan kepada bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo bahwa di Indonesia saat ini ketidakadilan masih saja terjadi" Tegas Aldi.

Sementara salah satu warga desa Banjar Sari menuntut segala aktivitas kegiatan di lahan yang bermasalah ini agar dihentikan.

"Kami inginkan aksi ini bisa di selesaikan  dengan cara damai, sebelum semua selesai kami minta hentikan segala aktivitas kegiatan di lokasi lahan ini"

Dengan berbagai poster dan baleho warga desa Banjar Sari menuntut keadilan agar wilayah yang merupakan aktivitas PT BGG saat ini merupakan wilayah Desa Banjar Sari.

Salah satu tuntutan nya adalah" Tangkap dan penjagaan oknum mafia tanah yang  perampas hak warga desa Banjar Sari.

"Usir Oknum perampas lahan milik warga desa Banjar Sari"
"Pecat dan hukum oknum pejabat yang terlibat dalam konspirasi perampas hak masyarakat desa Banjar Sari"

Sementara Humas PT Budi Gema Gempita Firyandi kepada lahatpos.co menjelaskan
Bahwa untuk orasi itu hak mereka warga Banjar Sari.

"Itu hak mereka nak demo mengadakan orasi yang penting bagi perusahan bahwa lahan yang di klaim mereka sudah kami bebaskan dengan masyarakat desa Muara Lawai.

"Dan kami tidak merampas dan menyerobot karna kami sudah beli dan lengkap dengan dokumen-dokumennya."ujar Andi (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: