Dari Gedung DPR dan MPR RI, Jembatan Ampera sampai Jalan Tol

Dari Gedung DPR dan MPR RI, Jembatan Ampera sampai Jalan Tol

PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) mengekspos sejumlah proyek EPC pembangkit listrik unggulan yang dibuat oleh Hutama Karya dan juga yang sedang digarap. --

BACA JUGA:Mantap, Aceh Sudah Punya Jalan Tol

Partisipasi Hutama Karya dalam ajang ini selain untuk menampilkan proyek-proyek pembangkit listrik yang telah selesai dan masih on going, juga dapat memberikan edukasi kepada pengunjung akan kontribusi yang besar Hutama Karya dalam transisi energi Indonesia di masa mendatang.

“Hutama Karya telah memulai untuk mengikuti gerakan transisi energi dengan proyek-proyek PLTM yang sedang digarapnya yang nantinya akan menjadi bagian dari proyek EBT di PLN Group,” ujar Tjahjo.

Ajang ini didukung penuh oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (KESDM-RI) dengan mengusung tema "From Commitment to Action: Safeguarding Energy Transition toward Indonesia Net Zero Emissions 2060". 

Acara ini menjadi platform penting bagi pemimpin industri, pembuat kebijakan, dan pemangku kepentingan untuk membahas transisi energi menuju Net Zero Emission (NZE), yang merupakan isu yang sangat penting.

BACA JUGA:Presiden Siapkan Industri Kaca dan Panel Surya di Kawasan Batam

Mendukung program pemerintah Zero Carbon, Hutama Karya memiliki portofolio 3 (tiga) proyek pembangkit listrik yang menggunakan EBT. Ketiga proyek tersebut yaitu PLTM Parmonangan-2 

berkapasitas 2 x 5 MW di Desa Manalu Dolok, Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara; PLTM Gunung Wugul berkapasitas 2 x 1,5 MW di Desa Sijeruk, Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Barat; dan PLTM Harjosari berkapasitas 3 x 3,3 MW di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Dengan berpartisipasi dalam The 11th Indonesia EBTKE Conex 2023, Hutama Karya memperkuat komitmennya untuk mendukung transisi energi Indonesia dan sejalan dengan tujuan ambisius negara untuk masa depan yang berkelanjutan.

Beberapa proyek pembangkit listrik yang tengah digarap perusahaan di antaranya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya berkapasitas 2 x 1000 MW di Cilegon, Banten; PLTGU Muara Tawar berkapasitas 2500 MW di Bekasi, Jawa Barat; dan PLTGU Tambak Lorok berkapasitas 650-850 MW di Semarang, Jawa Timur.

BACA JUGA:Tegaskan Komitmen Menjaga Investasi, Presiden RI Joko Widodo Bertemu Pengusaha Tiongkok

Saat ini, Hutama Karya sedang mempercepat penyelesaian konstruksi PLTGU Tambak Lorok yang nantinya akan menjadi pembangkit listrik pertama di wilayah Asia Pasifik yang menggunakan teknologi turbin gas HA (High-efficiency Air-cooled). 

Penggunaan teknologi terkini dengan combined cycle atau kombinasi pembangkit tenaga gas dan uap paling efisien ini telah memenuhi standar manajemen kualitas lingkungan internasional. 

Selain itu, PLTGU Grati Blok III di Pasuruan, Jawa Timur telah resmi beroperasi dan merupakan salah satu pembangkit listrik yang meningkatkan pasokan listrik di sistem kelistrikan Jawa Bali yang mampu memasok listri untuk ±900.000 KK untuk golongan pelanggan listrik 900 VA.

The 11th Indonesia EBTKE ConEx 2023 merupakan sebuah acara konferensi dan pameran energi terbarukan tahunan dan terbesar di Indonesia, yang diselenggarakan oleh Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) dan PT PLN (Persero) di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD pada tanggal 12-14 Juli 2023. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: