Aktivitas Vulkanik Gunungapi Awu ini Keterangan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
Aktivitas Vulkanik Gunungapi Awu ini Keterangan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.--
BACA JUGA:Spesifikasi dan Keunggulan Infinix Inbook X2 i3
Energi gempa pun mengalami peningkatan yang terdeteksi dari grafik RSAM yang meningkat.
Namun demikian, hingga saat ini tidak terdeteksi adanya gempa Low-Frequency maupun Getaran Tremor yang dapat menjadi gejala awal kejadian erupsi.
Pengamatan visual saat ini menunjukkan aktivitas di permukaan masih berupa hembusan gas, tidak ada material batuan atau pun abu yang terbawa ke permukaan.
Selama kurun waktu 12-25 Juli 2023 (14 hari) gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut.
BACA JUGA:Tim Verifikasi Proklim Kunjungi Desa Payo, Ada satu yang Menjadi Fokus
Melalui pengamatan CCTV yang dipasang di daerah puncak, teramati hembusan gas dari dasar kawah/kubah lava berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 10-100 meter dari puncak.
Tinggi hembusan gas berkurang saat cuaca cerah
Potensi bahaya G. Awu yang mungkin terjadi berupa erupsi magmatik eksplosif menghasilkan lontaran material pijar dan/atau aliran piroklastik.
Magmatik efusif menghasilkan aliran lava, maupun erupsi freatik yang didominasi uap, gas gunungapi maupun material erupsi sebelumnya.
BACA JUGA:Bagi Masyarakat Yang Punya Usul Pembangunan Sampaikan Dengan Pemerintah Desa
Potensi pembongkaran kubah lava dapat terjadi jika tekanan di dalam sistem magmatik mengalami peningkatan signifikan.
Potensi bahaya lain berupa emisi gas gunungapi seperti CO, CO2, H2S, N2 dan CH4.
Gas-gas tersebut dapat membahayakan jiwa jika konsentrasi yang terhirup melebihi nilai ambang batas aman.
Potensi bahaya sekunder jika erupsi telah terjadi, berupa aliran lahar yang berasal dari material piroklastik yang jatuh di bagian lereng dan terbawa air hujan mengikuti alur-alur sungai yang berhulu dari G. Awu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: