Aktivitas Belajar Pondok Pesantren Al Ikhlas Sempat Terganggu Akibat Ulah Oknum Kades Hajar Ustadz Santoso

Aktivitas Belajar Pondok Pesantren Al Ikhlas Sempat Terganggu Akibat Ulah Oknum Kades Hajar Ustadz Santoso

Suasana di Pesantren Al Ikhlas Tanjung Sakti. Aktivitas Belajar Pondok Pesantren Al Ikhlas Sempat Terganggu Akibat Ulah Oknum Kades Hajar Ustadz Santoso.--

LAHATPOS.CO, Tanjung Sakti Pumi - Akibat ulah brutal oknum kades yang diduga menganiaya Kepala Kemenag Kabupaten Lahat Ustadz H Santoso, membuat santri santriwati Pondok Pesantren Al Ikhlas Tanjung Sakti histeris. 

Pasalnya kejadian tersebut terjadi di ruang lingkup Pondok Pesantren Al Ikhlas yang saat itu sedang dalam aktivitas belajar mengajar.

Akibatnya atas kejadian tersebut aktivitas belajar mengajar sempat terganggu. Lantaran para ustadz/ustadzah dan juga santri/santriwati langsung melihat peristiwa tersebut.

Ali, salah satu pengurus Pondok Pesantren Al Ikhlas Tanjung Sakti Pumi sangat terkejut melihat peristiwa penganiayaan tersebut.

BACA JUGA:Penjelasan Kades Masam Bulau Terkait Masalah dengan Kepala Kantor Kementerian Agama Lahat

Dirinya tidak mengetahui permasalahan yang terjadi sehingga oknum kades tersebut langsung melakukan pemukulan terhadap H Santoso yang saat ini menjabat Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lahat.

"Oknum kades tersebut datang ke pesantren untuk menemui pak Santoso, tanpa basa-basi oknum kades tersebut langsung melayangkan tangannya ke wajah Pak Santoso. Sontak melihat hal tersebut saya langsung melerainya," jelas Ali.

Sebelumnya, dikatakan Santoso sebelumnya ia tidak ada permasalahan apapun sama kades tersebut, baik itu internal maupun kontak fisik sekalipun. 

Namun oknum kades tersebut pernah menghubungi dirinya untuk meminjam uang dan mau memasukan bahan material ketika Pondok Pesantren Al Ikhlas sedang dalam pembangunan. 

BACA JUGA:Simpati Datang dari Pengurus NU Lahat Selatan untuk Kepala Kantor Kemenag Lahat Jadi Korban Penganiayaan Kades

Karena pada saat itu pembangunan Pondok Pesantren Al Ikhlas sudah berjalan dan tinggal finishing. 

Lalu oknum kades tersebut meminta mentahan saja.

“Kalu dak pacak ngenjuk material mintak mentahe jadi,” pesan singkat dari oknum kades melalui whatsapp.

"Tapi yang jelas saya tidak tau apa penyebab dan permasalahan oknum kades tersebut sampai langsung main tangan terhadap saya. Namun yang jelas sebelumnya tidak ada permasalahan apapun," jelas H Santoso kepada Lahat Pos, Jumat, 1 September 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: