Simpati Datang dari Pengurus NU Lahat Selatan untuk Kepala Kantor Kemenag Lahat Jadi Korban Penganiayaan Kades

Simpati Datang dari Pengurus NU Lahat Selatan untuk Kepala Kantor Kemenag Lahat Jadi Korban Penganiayaan Kades

Simpati Datang dari Pengurus NU Lahat Selatan untuk Kepala Kantor Kemenag Lahat Jadi Korban Penganiayaan Kades.--

LAHAT, Lahatpos.co – Sejumlah pengurus NU Lahat kaget mendengar Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lahat menjadi korban penganiayaan oknum kades di Tanjung Sakti.

Karena tidak menyangka Kades begitu tega melakukan perbuatan kekerasan seperti itu.

Terlebih kepada Kepala Kantor Kementerian Agama.

Seperti disampaikan Ustadz Ridiansyah, Ketua MWC NU Kecamatan Lahat Selatan, mendoakan semoga Kepala Kantor Kemenag Lahat sabar menghadapi cobaan ini.

“Astaghfirullah, semoga Yai Santoso sabar menghadapi musibah ini,  dan cepat pulih kembali. Aamiin,” ungkapnya.

“Kita doakan insak Allah Yai Santoso sehat, amin,” ujar Ramlan Z, salah satu kades NU.

Seperti diketahui, Kepala Kemenag Kabupaten Lahat H Santoso SPdI MM yang menjadi korban penganiayaan mengatakan, sebelumnya tidak ada permasalahan apapun sama oknum kades tersebut.

Namun menurut analisa Santoso dirinya menjelaskan, seminggu yang lalu oknum kades tersebut mau meminjam uang.

Namun dikatakan Santoso bahwa dirinya sedang kuliah di Palembang.

Ia juga memang belum ada uang untuk meminjamkan kepada kades.

Selain itu, dikatakan Santoso, oknum kades tersebut juga sempat whatsApp istirnya.

Oknum kades tersebut mau meminta mentahan (uang) karena Pondok Pesantren Al Ikhlas Tanjung Sakti i sedang dalam pembangunan.

“Saya tidak ada permasalahan kontak fisik apapun sebelumnya sama oknum kades itu,” ujarnya.

Tapi sangat Santoso sayangkan kelakuan oknum kades tersebut.

Kejadian ini sudah saya laporkan kepada pihak berwajib. Saya maafkan kelakuan kades tersebut, tapi proses hukum tetap berjalan," tegasnya.

Terpisah, Kades Masam Bulau Joni Hartono diduga yang melakukan penganiayaan terhadap korban Santoso mengatakan, kejadian tersebut hanya miskomunisaksi saja.

 "Maaf dindo kaka tidak terlalu paham nian. Kejadiannya cepat dan spontan. Saya harap masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan," ucapnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: