Masyarakat yang Sering Aktivitas di Sungai Lematang Ada Buaya, ini Saran BKSDA Sumatera Selatan

Masyarakat yang Sering Aktivitas di Sungai Lematang Ada Buaya, ini Saran BKSDA Sumatera Selatan

Masyarakat yang sering aktivitas di Sungai Lematang Ada Buaya, ini saran BKSDA Sumatera Selatan. -Foto : Purwanto/lahatpos.co-

LAHATPOS.CO, Merapi Timur - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sumatera Selatan memberikan saran bagi masyarakat yang berada di tepi Sungai Lematang, ataupun bagi masyarakat yang sering melakukan aktivitas di Sungai Lematang.

Terutama untuk mengantisipasi kemunculan Buaya yang ada di Sungai Lematang yang terjadi di Kecamatan Merapi Timur Kabupaten Lahat. Tepatnya di lingkungan 4 Desa Gedung Agung Kecamatan Merapi Timur.

Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Pertama Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II BKSDA Sumatera Selatan, Wahid kepada lahatpos.co, Senin 9 Oktober 2023 menjelaskan, terkait keberadaan Buaya yang terlihat warga di Desa Gedung Agung Kecamatan Merapi Timur beberapa waktu lalu.

Dirinya menuturkan, bahwa tim BKSDA Sumatera Selatan sudah turun langsung untuk mengecek ke lokasi di tempat Buaya tersebut muncul.

Kemarin tim BKSDA yang dilapangan sudah mengecek langsung ke lokasi bersama perangkat desa di tempat munculnya Buaya di lingkungan 4 Desa Gedung Agung meski kemarin belum terlihat aktivitas kemunculan Buaya.

Dirinya juga mengakui jika keberadaan sungai sungai besar di Sumatera Selatan ini memang menjadi sarang habitat alami dari satwa liar Buaya. Termasuk juga di Sungai Lematang ini.

Dikatakannya bahwa kemunculan Buaya yang terlihat oleh masyarakat meningkat di musim kemarau karena aktifitas masyarakat juga meningkat terutama beraktifitas ke Sungai Lematang di musim kemarau.

Terkait kemunculan Buaya di Sungai Lematang di Desa Gedung Agung Kecamatan Merapi Timur ataupun di tempat lain yang memang merupakan tempat habitat alami Buaya maka dirinya memberikan saran serta himbauan jika ingin beraktifitas di Sungai Lematang.

"Himbuannya kami dari BKSDA Sumatera Selatan menghimbau yang pertama. Di areal sungai yang ada histori kemunculan buaya (terutama lubuk-lubuk sungai) untuk berhati-hati dan tidak sendirian saat terpaksa harus beraktifitas di lokasi tersebut dan tidak turun ke dalam air sungai.

Dan yang kedua, agar menghindari beraktifitas pada malam hari di areal sungai yang diduga ada satwa Buaya.

Yang ketiga, jangan sekali-kali memberi makan pada buaya apabila ada yang kembali muncul.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: