Desa Tanjung Kurung Selesai di Monev Pihak Kecamatan Kikim Selatan

Desa Tanjung Kurung Selesai di Monev Pihak Kecamatan Kikim Selatan

Kades Tanjung Kurung didampingi Camat Kikim Selatan serta jajaran berfoto bersama usai Monev, -Novri-lahatpos.co--

KIKIM SELATAN, LAHATPOS.CO - Desa Tanjung Kurung, Kecamatan KIKIM SELATAN telah selesai dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi (Monev), terhadap pembangunan infrastruktur dan juga non fisik.

"Alhamdulillah, beberapa pembangunan yang dikerjakan semuanya 100 persen, baik secara administrasi dan bukti fisik dengan turun ke lokasi," ucap Kepala Desa (Kades) Tanjung Kurung, Antoni, Rabu 21 Desember 2022.

Antoni menambahkan, pada monev kali ini dilakukan pembagian dua titik. Tim pertama langsung ke lapangan, sedangkan satu lagi memeriksa kelengkapan dokumen.

"Hal ini bertujuan supaya baik secara fisik dan dokumen saling melengkapi, dan tidak ada temuan atas penggunaan anggaran dana desa (DD)," ucapnya.

BACA JUGA:Peringati Hari Ibu Istri Bupati Empat Lawang Potong Tumpeng

Selain itu, masih kata dia, pemeriksaan surat perintah jalan (SPJ), kwitansi pembelian, pembayaran-pembayaran seperti guru ngaji, marbot, guru PAUD dan lain sebagainya.

"Semuanya tidak ada satupun yang terlewatkan, sehingga ketika ada pemeriksaan tingkat kabupaten, seluruhnya telah siap dan disesuaikan dengan kebutuhan," terang Antoni.

Antoni meminta, baik kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Tokoh Masyarakat (Tomas), Tokoh Agama (Toga), Tokoh Adat (Todat), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Karang Taruna dan warga untuk terus mendukung kinerja Pemerintah Desa (Pemdes).

"Ini tentunya, untuk memajukan desa serta mensejahterakan masyarakat melalui program kerja yang telah dilaksanakan pada tahun anggaran (TA) 2022," bebernya.

BACA JUGA:Tanam Jagung Sistem Tumpang Sari di Lahan Sawit, Herman Deru Optimis Produksi Jagung Meningkat

Terpisah, Camat Kikim Selatan, Hermansyah HB SE menuturkan, seperti pada sebelumnya, Monev hanya untuk mengecek kelengkapan dokumen administrasi maupun bukti fisik yang ada di lokasi.

"Sehingga ketika dalam penyampaian laporan tidak ada temuan, dan kami juga bukan mencari kesalahan melainkan bagaimana memperbaiki apabila ada kejanggalan," sebutnya.

Ia berharap, seluruh desa untuk dapat menyiapkan segala sesuatunya, termasuk juga program kerja yang dilakukan perangkat desa dan lembaga lainnya.

"Pastinya, kita akan beritahu apabila didalam lampiran laporan terdapat kesalahan, sehingga mereka bisa membenahi dan menyusun kembali secara benar," pungkas Hermansyah HB. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: