Masalah Angkutan Batubara Muara Enim – Tanjung Jambu, HD Perintahkan Forkopimda Cari Tahu Kesalahannya

Masalah Angkutan Batubara Muara Enim – Tanjung Jambu, HD Perintahkan Forkopimda Cari Tahu Kesalahannya

Gubernur Sumsel H Herman Deru saat berada di Muara Enim.-Foto : dokumen Humas Sumsel-

BACA JUGA:SKK Migas-Pertamina EP Ramba Field Tambah Produksi Minyak 220 BOPD dari Sumur Pengembangan BN-20.05

Menurutnya, seharusnya ini tidak terjadi sebab banyak menimbulkan dampak yang dirasakan masyarakat. 

“Kita memang menghargai investasi karena investasi adalah bagian dari pendapatan daerah tapi juga invetasi harus tetap ramah pada lingkungan dan ramah kepada masyarakat dan paling penting harus bermanfaat kepada masyarakat,” tegas Deru.

Ketika ditanya, artinya perusahaan batubara wajib memiliki jalan khusus sendiri? Herman Deru, menjelaskan sebenarnya itu (Pertanyaan, red) ada dalam undang-undang. 

Ketika dua tahun perusahaan mengeksploitasi minerba harus miliki jalan khusus sendiri.

BACA JUGA:Hotline Bantuan Polisi Nomor 0813-70002-110 Berhasil Ungkap Praktik Prostitusi Online di Kota Palembang

Sementara itu, Pj Bupati Muara Enim Kurniawan AP MSi, mengatakan sesuai arahan Gubernur Sumatera Selatan, pihak dalam waktu cepatnya akan menjadwalkan rapat untuk menyelesaikan permasalahan angkutan batubara yang selalu dikeluhkan masyarakat tersebut. 

“Benar, nanti kita jadwalkan rapat bersama forkopimda baru kita akan panggil perusahaannya,” jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa masyarakat Kabupaten Muara Enim mengeluh dan resah atas tingginya intensitas angkutan batubara yang melintas di Kabupaten Muara Enim melalui jalan umum. 

Pasalnya akibat aktivitas tersebut telah menyebabkan menjadi sumber kemacetan, debu, bising, kecelakaan lalu lintas. 

BACA JUGA:Baca Doa ini Ketika Terjadi Gempa Bumi

Bahkan tidak jarang juga kendaraan angkutan batubara tersebut sampai menabrak rumah dan tiang listrik yang menyebabkan Kota Muara Enim harus menderita gelap gulita hingga 17 jam. 

Puncak kekesalan warga Muara Enim nekat secara spontan melakukan aksi  penyetopan ditengah jalan. Dan akibat aksi tersebut jika tidak dicari solusi yang baik tidak menutup kemungkinan kedepan akan menimbulkan konflik sosial di masyarakat. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: