puasa mui lahat

Masalah Angkutan Batubara Muara Enim – Tanjung Jambu, HD Perintahkan Forkopimda Cari Tahu Kesalahannya

Masalah Angkutan Batubara Muara Enim – Tanjung Jambu, HD Perintahkan Forkopimda Cari Tahu Kesalahannya

Gubernur Sumsel H Herman Deru saat berada di Muara Enim.-Foto : dokumen Humas Sumsel-

MUARA ENIM, LAHATPOS.CO – Gubernur Sumsel H Herman Deru memerintahkan Forkopimda MUARA ENIM, segera melakukan rapat bersama. 

Cari tahu akar permasalahnya.

Herman Deru minta, segera cari solusi masalah angkutan batubara dari Muara Enim ke Tanjung Jambu.

Jangan sampai permasalahan ini berlarut larut, segera secepatnya mencari akar permasalahannya.

BACA JUGA:Lahat Bentuk Forum Anak Tingkat SMP, SMA dan SMK

Mengapa ada penolakan dari warga. Apa masalahnya.

Dari rapat itu, diharapkan muncul juga solusi yang akan dilakukan.

Semakin banyaknya penolakan dan keluhan masyarakat Muara Enim khususnya dan Sumsel terhadap aktivitas penambangan dan angkutan batubara, Gubernur Sumsel H Herman Deru berjanji akan mengevaluasi seluruh perusahaan tambang batubara dan transportasi yang beroperasi di wilayah Provinsi Sumsel dan khusus Kabupaten Muara Enim.

“Dulu kita sibuk dengan angkutan batubara dari Lahat, Muara Enim menuju Palembang. Sekarang justru terjadi Muara Enim menuju Tanjung Jambu. Memang ini sepertinya ada yang salah dilapangan, untuk itu saya minta kepada Bupati bersama Forkopimda agar merapatkan secara khusus untuk mengevaluasinya sehingga tahu kesalahan tersebut dimana,” ujar H Herman Deru didampingi Pj Bupati Muara Enim Kuniawan AP MSi usai menutup acara Gebyar UMKM di Gor Pancasila, Senin (21/11).

BACA JUGA:HUT ke-76 Muara Enim, PTBA Terus Berperan Mendukung Pembangunan Daerah

Menurut Herman Deru, bahwa penyebab banyaknya permasalahan yang timbul akibat angkutan batubara itu bermacam-macam. 

Bisa jadi akibat kondisi kendaraannya tidak layak, bisa jadi karena muatannya overload, bisa jadi over dimensi, bisa jadi human error dan banyak lagi kemungkinan penyebabnya. 

Untuk itu, ia meminta kepada Pemerintah daerah bersama instansi terkait seperti Dishub Provinsi dan Dishub Kabupaten serta Kepolisian dan sebagainya untuk duduk bersama mencari jalan keluar yang terbaik. 

“Saya minta Pemerintah daerah nanti memanggil seluruh perusahaan tambang dan transportasi batubara untuk mencari jalan keluar supaya tidak lagi ada gesekan di masyarakat,” harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: