disway award

ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN LAHAT: AKOMODASI & KONSUMSI SEBAGAI MOTOR UTAMA

ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN LAHAT: AKOMODASI & KONSUMSI SEBAGAI MOTOR UTAMA

Rina Nur Julianti, mahasiswi Prodi Informatika, Fakuktas Ilmu Komputer, Universitas Serelo Lahat menulis artikel judul : ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI, KABUPATEN LAHAT: AKOMODASI & KONSUMSI SEBAGAI MOTOR UTAMA.-foto: lahatpos.co-

ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN LAHAT: AKOMODASI & KONSUMSI SEBAGAI MOTOR UTAMA

Pemenang Juara 1 Lomba Menulis Artikel dari BPS Kabupaten Lahat Tahun 2025. 

Rina Nur Julianti

Prodi Informatika, Fakuktas Ilmu Komputer, Universitas Serelo Lahat

Nim: 23552000007

Abstrak

Artikel ini menganalisis pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lahat periode 2020–2024 dengan fokus pada peran konsumsi rumah tangga dan sektor akomodasi (Hotel & Restoran). Data bersumber dari publikasi resmi BPS Kabupaten Lahat, yaitu PDRB. 

Menurut Pengeluaran 2020–2024 dan PDRB Menurut Lapangan Usaha 2020–2024. Hasil menunjukkan bahwa konsumsi rumah tangga merupakan komponen terbesar dalam struktur PDRB, dengan kontribusi >50% sepanjang periode. Sementara sektor akomodasi, meski kontribusinya kecil (≈2% dari PDRB), menunjukkan pertumbuhan positif pasca-pandemi dengan laju 6,67% (2022) dan 4,80% (2024). Analisis dikaitkan dengan teori Keynes tentang konsumsi agregat serta teori Solow mengenai pertumbuhan jangka panjang. 

Kesimpulannya, konsumsi rumah tangga tetap menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi Lahat, sedangkan sektor akomodasi memiliki potensi sebagai pendorong pertumbuhan sektor jasa jika diperkuat kebijakan.

Kata kunci: Pertumbuhan Ekonomi, Konsumsi Rumah Tangga, Akomodasi, PDRB, BPS Lahat

PENDAHULUAN

Pertumbuhan ekonomi merupakan indikator fundamental dalam mengukur keberhasilan pembangunan suatu wilayah. Peningkatan output ekonomi yang berkelanjutan tidak hanya mencerminkan vitalitas kegiatan usaha, tetapi juga berdampak langsung pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Dalam konteks nasional, pertumbuhan ekonomi daerah menjadi pilar penopang stabilitas dan kemajuan ekonomi Indonesia secara keseluruhan. Kabupaten Lahat, sebagai salah satu entitas ekonomi di Provinsi Sumatera Selatan, memiliki dinamika pertumbuhan yang menarik untuk dianalisis, terutama dalam periode lima tahun terakhir yang diwarnai oleh tantangan dan pemulihan.

Periode 2020–2024 menjadi rentang waktu yang krusial bagi perekonomian global dan domestik, termasuk Kabupaten Lahat. Guncangan akibat pandemi COVID-19 pada tahun 2020 menyebabkan kontraksi pada berbagai sektor, mengubah pola konsumsi, dan menekan laju investasi. Namun, periode selanjutnya (2021–2024) menjadi fase pemulihan dan adaptasi, di mana struktur ekonomi daerah menunjukkan resiliensinya. Memahami komponen mana yang menjadi penopang utama selama masa krisis dan motor penggerak pada fase pemulihan menjadi sangat penting bagi perumusan kebijakan yang efektif dan tepat sasaran. Di antara berbagai komponen PDRB, pengeluaran konsumsi rumah tangga secara konsisten menjadi penopang terbesar, sementara sektor jasa seperti akomodasi menunjukkan potensi akselerasi yang signifikan.

Berdasarkan latar belakang tersebut, artikel ini bertujuan untuk melakukan analisis mendalam terhadap dua aspek sentral dalam perekonomian Kabupaten Lahat. Pertama, menganalisis peran dan dominasi komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) sebagai pilar utama stabilitas dan pertumbuhan ekonomi. Kedua, mengkaji kinerja dan potensi Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (Hotel & Restoran) sebagai mesin pertumbuhan potensial di sektor jasa pasca-pandemi. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait