Merokok, minum alcohol, kopi dan minuman bersoda dapat memperparah asam lambung. Merokok juga bisa mengganggu fungsi LES, meningkatkan sekresi asam, serta mengurangi produksi air ludah yang bisa menetralkan efek asam di mulut .
4. Stres
Beberapa ahli menyebutkan, stres akan merangsang area tertentu pada otak sehingga bisa meningkatkan sensitifitas terhadap nyeri, termasuk nyeri ulu hati. Itu mengapa saat seseorang sedang stres, ia akan lebih sensitif terhadap rasa nyeri, meskipun asam lambung tidak begitu meningkat. Penyebab lainnya adalah, stres bisa menurunkan kadar hormon prostaglandin. Padahal, hormon tersebut berperan untuk melindungi lapisan lambung dari asam lambung.
6. Obesitas
Lemak perut yang berlebih dapat menyebabkan tekanan pada area perut dan meningkatkan asam lambung.
7. Perubahan Fisik
Percepatan pertumbuhan dan peningkatan nafsu makan pada masa remaja dapat menyebabkan refluks asam lambung.
Cara Mengatasi Asam Lambung yang Naik
1. Pastikan makan dengan teratur
Salah satu penyebab naiknya asam lambung adalah waktu makan yang berantakan. Nah, sekarang mulailah mengatur jam makan agar teratur setiap harinya.
2. Beri jeda setelah makan
Jangan langsung berbaring apalagi tidur setelah makan. Beri jarak waktu setidaknya 3 jam setelah makan, baru boleh berbaring atau pergi tidur. Kebiasaan langsung berbaring setelah makan memicu asam lambung naik ke tenggorokan.
3. Makan dengan porsi kecil, tetapi sering
Cara mengobati asam lambung selanjutnya yaitu dengan mengatur porsi makan. Makan porsi besar dalam satu waktu sekaligus dapat memicu naiknya asam lambung. Sebaiknya konsumsi makanan dengan porsi kecil tapi sering, misalnya 6 kali sehari (sarapan, makan siang, makan malam ditambah 3 makanan selingan) semuanya dalam porsi kecil.
4. Mengunyah dengan benar
Selain menghindari risiko asam lambung naik, mengunyah makanan dengan benar secara perlahan juga memudahkan proses pencernaan dan menghindarkan Anda dari risiko konstipasi. Kunyah makanan Anda dengan seksama, setidaknya sekitar 20 kali kunyahan per suapan.