Latihan Range Of Motion (ROM) pada Pasien Pasca Stroke dengan Masalah Gangguan Mobilitas Fisik

Jumat 07-06-2024,08:56 WIB
Editor : Dian

c. Siku : 

Bengkokkan siku hingga jari-jari tangan mneyentuh dagu kemudian kembalikan posisi semula.

d. Pergelangan tangan : Di bengkok kan ke bawah dan ke atas

e. Memutar pergelangan tangan.

Gerakkan jari-jari tangan: Tangan mengenggam mengepal dan kembalikan ke posisi semula.

Gerakkan jari-jari tangan: memutar jari-jari tangan

Oposisi: Sentuhkan masing-masing jari tangan dengan ibu jari tangan.

f. Kaki 

Gerakkan atau tekuk lutut ke arah paha kembalikan lutut atau kaki ke posisi semula.

Memutar telapak kaki ke samping dalam dan luar. Menekuk jari-jari kaki ke bawah dan kembalikan ke posisi semula. Regangkan jari-jari kaki yang satu dengan yang lainnya, rapatkan kembalikan bersama-sama.

KESIMPULAN

Gerakan ROM harus dilakukan dengan perlahan-lahan dan tanpa menyebabkan rasa sakit. Jika terjadi rasa sakit yang berlebihan, latihan sebaiknya dihentikan. Peregangan yang dilakukan secara kasar atau terlalu intens dapat menyebabkan cedera (Armiyati & Prasetyo, 2022). 

Keberhasilan latihan ROM adalah konsistensi. Melakukan latihan secara teratur membantu mempertahankan dan meningkatkan fleksibilitas serta rentang gerak tubuh. 

Jika selama latihan muncul tanda-tanda seperti nyeri yang berkepanjangan, bengkak, atau ketidaknyamanan yang tidak wajar, segera hentikan latihan dan dapatkan saran medis.

Referensi

Armiyati, Y., & Prasetyo, E. (2022). Immunity dalam Dunia Kesehatan. Global Aksara Pers

Kategori :