LAHATPOS.CO, Lahatpos.co - Kasihan dialami ibu ibu di Desa Arahan Kecamatan Merapi Timur Kabupaten Lahat. Dalam pengakuannya, setiap satu jam menyapu debu batubara di lantai rumah.
Sakingnya banyaknya debu batubara di Desa Arahan.
“Saya menyapu rumah satu jam sekali. Habis waktu saya menyapu lantai setiap hari,” ujar seorang ibu yang enggan disebutkan namanya memberikan pengakuan kepada Lahatpos.co.
Bahkan, ada rumah panggung dua lantai. Lantai atas sudah tidak bisa digunakan lagi karena selalu berdebu.
BACA JUGA:Oknum Pelajar Keroyok Anak Pembantu Rumah Tangga hingga Alami Luka Tusuk
Debu batubara datang dari udara. Bukan dari jalan lintas Sumatera.
Debu batubara berasal dari aktivitas stokcpile batubara milik salah satu perusahaan tambang yang beroperasi di Desa Arahan.
Debu debu ini berterbangan ke udara, lalu masuk ke setiap rumah rumah penduduk Desa Arahan.
Lokasi stokcpile batubara dekat sekali dengan rumah penduduk.
BACA JUGA:Perumahan Griya Rafika 5 Tanjung Payang Pilih Ketua Lingkungan
Sebelumnya, malam hari masih ada unjuk rasa di Merapi Timur Kabupaten Lahat. Yakni, warga Desa Arahan Kecamatan Merapi Timur Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan.
Dari narasumber yang enggan disebutkan namanya, masalah adalah debu.
Warga mengeluhkan debu yang diduga diakibatkan oleh akvititas angkutan tambang batubara di Stockfile GGB.
Jadi warga melakukan unjuk rasa di lokasi tambang PT GGB.
“Debu yang sudah cak awan bae setiap hari,” ujarnya, Kamis, 31 Agustus 2023.