Menurutnya Bupati Empat Lawang bekerja sangat keras dan sangat cerdas sehingga paham betul apa saja yang dibutuhkan masyarakatnya.
Hal itu menurutnya terbukti dengan angka-angka statistik yang naik signifikan.
Sebagai bupati yang pernah memimpin daerah pemekaran, apa yang dilakukan Bupati Joncik mirip dengan apa yang dilakukan dengannya semasa memimpin Kabupaten OKU Timur beberapa tahun silam.
Menurutnya pemimpin daerah harus fokus saja sesuai janji yang dituangkan dalam RPJMD dan menjalankannya dengan maksimal.
"Sekarang kita ingat bahwa ada juga masyarakat medsos yang kerap menyampaikan kritik. Inj juga harus kita hadapi dengan cerdas dan tidak baperan untuk mendapatkan masukan terbaik," jelasnya.
Selain tidak mudah baper, Pemda ataupun Pemkab menurutnya mesti lebih gencar mensosialisasikan jenis-jenis jalan yang kerap dikeluhkan masyarakat. Karena jalan tersebut digolongkan dalam 5 bagian yang belum banyak dipahami masyarakat.
"Ada jalan nasional, jalan provinsi, jalan kab/kota desa dan jalan khusus ( pertambangan, pertanian dan perkebunan). Ini belum sepenuhnya dipahami masyarakat umum, dan konsekuensinya bagi kita ini harus dihadapi. Caranya dengan kerja, kerja dan kerja," jelasnya.
Dalam kesempatan itu Gubernur Herman Deru juga menyampaikan apresiasinya atas kontribusi Kabupaten Empat Lawang pads peningkatan IPM Sumsel. Dimana baru pada tahun ini dalam sejarah IPM Sumsel tercatat sangat tinggi di atas 7. Begitupun kontribusi TP PKK Kab Empat Lawang yang ikut menurunkan angka stunting di Sumsel begitu signifikan dari 24,8 persen menjadi 18,6 persen secara nasional. Hal ini tak lepas dari kontribusi TP PKK mengaktifkan posyandu dan juga menjalankan program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP).
"Tidak ada yang kita inginkan selain perubahan mindset berupa kemandirian. Bagaimana kita ajak masyarakat mengubah mindset dari pembeli menjadi menghasilkan sendiri dimulai dari halaman rumah," jelasnya.
Masih dalam kesempatan itu, Ia juga bangga atas layanan kesehatan yang semakin baik di Kab Empat Lawang sehingga bisa menerima rujukan masyarakat dari beberapa daerah sekitar. Iapun meminta peran organisasi wanita agar lebih menekankan upaya pencegahan atau preventif dibandingkan upaya kuratif.
"Tidak ada kata yang paling pas kecuali salut dan bangga. Ini adalah kemajuan layanan kesehatan. Namun Saya tetap ingatkan bahwa dalam menghadapi persoalan kesehatan perlu lebih ditekankan pada upaya yang preventif atau pencegahan yang lebih murah dibandingkan upaya kuratif, dan ini salah satunya adalah butuh peran ibu-ibu" jelasnya.
Sejumlah tokoh masyarakat Kabupaten Empat Lawang hadir dalam kegiatan peringatan HUT tersebut tokoh pemekaran Kabupaten Empat Lawang, H. Burzah Zarnubi, Pj Bupati Pertama Bupati Empat Lawang Abdul Shobur, Aflatun Muchtar serta Anggota DPRD Provinsi Sumsel Dapil VII Saifudin Aswari, Anggota DPRD Provinsi Sumsel Dapil VII Alfrenzi Panggarbesi, Bupati Lahat Cik Ujang SH, dan sejumlah pejabat daerah lainnya. (*)