Pak Pj Gubernur, Inilah Kopi Lahat Mendunia, Kopi Bukit Jempol Diterima di Soul Korea Selatan Jadi Souvenir
Pak Pj Gubernur, Inilah Kopi Lahat Mendunia, Kopi Bukit Jempol Lahat Diterima di Soul Korea Selatan Jadi Souvenir.-Foto: lahatpos.co-
Menurutnya, Pergub tersebut akan menjadi dasar hukum yang kuat untuk menjadikan ‘Kopi Sumsel’ menjadi tuan rumah bagi kopi di Sumsel.
"Jadi yang pertama kita perkuat dengan dasar hukum yang kuat dan langkah konkret selanjutnya peremajaan kopi satu juta pohon kopi sudah dilakukan. Di bidang pertanian, khususnya lahan kita sudah menambah banyak lahan pertanian yang akan kita tanami komoditi-komoditi andalan di Sumsel, kita perbaiki tata kelolanya, kita pasok dan bantu pupuk subsidi untuk para petani kopi," jelas Fatoni.
Terakhir, Fatoni berharap kepada semua pihak bisa menyebarluaskan kegiatan launching ‘Kopi Sumsel’ yang digelar sebagai rangkaian HUT Sumsel.
"Saya berharap launching hari ini kita viralkan dan sebarluaskan di Sumsel, silakan dipublikasi di semua media sosialnya agar masyarakat mengetahui Sumsel adalah daerah penghasil kopi terbesar di Indonesia," ujar Fatoni.
Berita Baca Juga:
Pj Gubernur Agus Fatoni Sebut Kopi Sumsel Harus Mendunia, Siap Terbitkan Perkada dan Perda Kopi
Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni menyebut Kopi Sumsel harus bisa mendunia. Hal ini diungkapkannya saat melaunching ‘Kopi Sumsel’ di Sungai Sekanak Lambidaro, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (12/5/2024).
“Kita perlu semua pihak ikut andil dan terlibat membuat kopi asal Sumsel ini dengan kualitas yang baik sehingga dicintai oleh masyarakat hingga dunia. Kita bangga Sumsel bisa menjadi penghasil kopi terbesar dan dengan kualitas yang sangat baik," ujar Fatoni.
Selain itu, guna mengenalkan ‘Kopi Sumsel’ di mancanegara pihaknya tengah gencar melakukan promosi dengan membuka stand pada pameran di Korea Selatan. Hal ini bertujuan agar masyarakat Korea Selatan dapat menikmati cita rasa asli ‘Kopi Sumsel’.
"Kopi Sumsel ini sangat kaya dan di Korea Selatan saat ini ada pameran kopi kita, Kopi Sumsel ikut dalam pameran itu dan di sana sangat diminati. Alhamdulillah mereka yang ada di sana menyukai dan satu hari itu bisa 1000 gelas di Asia menjadi pasar kita," imbuhnya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel tentunya tak main-main dalam mendorong ‘Kopi Sumsel’ semakin berkembang di masa mendatang. Fatoni mengatakan kedepannya pihaknya akan menerbitkan Peraturan Kepala Daerah (Perkada) dan Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur mengenai ‘Kopi Sumsel’.
"Kita akan terbitkan peraturan kepala daerah tentang Kopi Sumsel. Selanjutnya, diharapkan ada Perda tentang ‘Kopi Sumsel’, dimana kita akan dukung perkembangannya agar produksinya lebih baik lagi dan bisa menjadi komoditi andalan di Indonesia" ujar Fatoni.
Kemudian, untuk meningkatkan kualitas dan popularitas ‘Kopi Sumsel’ di kalangan pecinta kopi, pihaknya akan mendatangkan para ahli Kopi dari berbagai daerah datang ke Sumsel guna memberikan bimbingan dan arahan terkait produksi kopi.
"Dari sisi kualitas juga akan kita tingkatkan dan Pemprov Sumsel akan mendukung dan memantau ini mulai dari pemberian bibit dan pupuk yang cukup, kita akan kawal bimbing, kita arahkan dan kita juga akan datangkan para ahli ke Sumsel agar kopi kita bisa dikenal," ucap Fatoni.
Sebagaimana diketahui, Provinsi Sumsel merupakan salah satu sentra produksi kopi nasional dengan area seluas 250.305 hektar pada tahun 2020 yang tersebar di Kabupaten OKU Selatan, Empat Lawang, Muara Enim, Lahat dan Kota Pagar Alam dan sejumlah kabupaten lainnya di wilayah Sumsel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: