Herman Deru dan BNPB RI Pertajam Penanganan Karhutla di Sumsel
Pemerintah Provinsi Sumsel bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan sejumlah pihak lainnya seperti Satgas Penanganan Karhutla, pemerintah kabupaten serta berbagai instansi terus mempertajam penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) d--
BACA JUGA:Bukit Asam (PTBA) Dukung Pelestarian Songket Silungkang Khas Sawahlunto
Sebelumnya, Gubernur Sumsel H Herman Deru mengatakan, karhutla di Sumsel rata rata terjadi di lahan yang terbengkalai dan sulit di akses.
"Karhutla ini tidak pernah terjadi di lahan yang dikelola. Untuk lahan terbengkalai, kita harus cari tahu apakah memang lahan itu dibengkalaikan atau memang tidak ada pemilik," katanya.
Dia menyebut, setiap tahun Sumsel selalu siaga dalam penanganan karhutla.
"Kita selalu aktif melakukan pemadaman titik api di Sumsel dengan waterbombing dan mengaktivasi TMC agar terjadi hujan," terangnya.
BACA JUGA:Auto Cair Hingga Rp 150 Ribu, Berikut Tiga Aplikasi Terbaik Penghasil Saldo DANA Gratisatis
Dia menyebut, langkah lain ya g dilakukan adalah memonitor Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU).
"Kita selalu memantau kondisi udara di Sumsel ini melalui ISPU. Saat ini, kondisi ISPU fluktuatif. Kita juga menyiapkan posko kesehatan akibat pencemaran udara," tuturnya.
Dia berharap, kedepan ada cara permanen dalam penanganan karhutla.
"Kita harap kedepan ada solusi terkait cara permanen dalam menghadapi karhutla ini. Kita harus cari solusi ini bersama-sama," jelasnya.
BACA JUGA:Cuma Pakai Trik ini, Saldo DANA Gratis Rp 250 Ribu Cair Seketika
Ditempat yang sama, Danrem 044/Gapo Brigjen TNI M Naudi Nurdika mengatakan, sedikitnya ada 9500 pasukan diturunkan dalam penanganan karhutla di Sumsel.
"Penanganan ini juga didukung oleh pesawat maupun helikopter waterbombing. Ini karena akses karhutla sulit dijangkau oleh pasukan penanganan yang ada didarat," pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, BNPB RI juga memberikan bantuan dana siap pakai penanganan karhutla di Sumsel senilai Rp4,5 milyar dan bantuan peralatan seperti APD, pompa jinjing, selang, pompa apung, nozel, tenda posko, dan velbet.
Sementara pada, Selasa (12/9) pagi Gubernur Sumsel H Herman Deru bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana RI (BNPB) Letjend TNI Suharyanto, S. Sos., M.M. melakukan peninjauan sejumlah lokasi titik fire spot tepatnya di Pangkalan Lampam Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dari jalur udara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: