Oknum Kades di Tanjung Sakti Aniaya Kepala Kemenag Lahat Hingga Terjatuh

Oknum Kades di Tanjung Sakti Aniaya Kepala Kemenag Lahat Hingga Terjatuh

Kepala Kantor Kemenag Lahat H Santoso dirawat di rumah sakit.--

LAHATPOS.CO, Pagar Alam - Jika biasanya kepala desa yang mengayomi masyarakatnya atau melerai jika ada pertikaian di desanya. Justru berbanding terbalik dengan kepala Desa Masam Bulau Kecamatan Tanjung Sakti Pumi. Ia justru dilaporkan oleh kepala Kemenag Kabupaten Lahat H Santoso SPdI MM hanya lantaran masalah sepele.

Ia diduga melakukan penganiayaan kepada Santoso Kepala Kemenag Kabupaten Lahat, sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ikhlas Tanjung Sakti. Hanya lantaran ingin meminjam uang.

Ali salah satu saksi yang berada di lokasi saat kejadian mengatakan, peristiwa itu terjadi Kamis 31 Agustus 2023. 

Awalnya oknum kades tersebut datang ke rumah korban pada pukul 06.30 WIB, di Pondok Pesantren Al Ikhlas di Desa Masam Bulau, hendak bertemu, namun saat itu dikarenakan korban sedang mandi, terlapor menunggu sampai pukul 07.30 WIB. 

Setelah selesai mandi kemudian korban langsung menemui terlapor dan tanpa basa basi terlapor langsung memukul korban menggunakan kepalan tangan, ke arah bagian rahang sebelah kiri sebanyak 3 (tiga) kali, dan langsung dilerai oleh orang yang ada disekitar tempat kejadian.

"Melihat kejadian itu, saya sontak langsung melerai oknum kades yang memukul korbannya hingga terjatuh," jelasnya. Jumat 1 September 2023.

Sementara itu, Kepala Kemenag Kabupaten Lahat H Santoso SPdI MM yang menjadi korban penganiayaan menyayangkan perbuatan oknum kades tersebut.

Karena seorang kades adalah seorang publik figur yang harus mencerminkan sikap bijaksana sebagai seorang pemimpin, bukan malah menjadi seorang pemimpin yang sewenang-wenang dan arogan kepada orang lain bahkan mengancam mau bakar pesantren.

"Sama saya saja seperti itu apalagi kalau sama masyarakat biasakan," ujarnya.

Ketika ditanya awak media, apakah sebelumnya ada permasalahan internal ? Santoso menjawab, tidak ada permasalahan apapun sama oknum kades tersebut. 

Tetapi menurut analisa Santoso dirinya menjelaskan, seminggu yang lalu oknum kades tersebut mau meminjam uang, namun dikatakan Santoso bahwa dirinya sedang kuliah di Palembang dan memang belum ada uang untuk meminjamkan.

Selain itu, dikatakan Santoso oknum kades tersebut juga sempat whatsapp istirnya, bahwa oknum kades tersebut mau meminta mentahan, karena Pesantren Al Ikhlas sendiri sedang dalam pembangunan.

"Jadi saya tidak ada permasalahan apapun sebelumnya sama oknum kades itu, tapi sangat saya sayangkan kelakuan oknum kades tersebut. Kejadian ini sudah saya laporkan ke pihak berwajib, saya maafkan kelakuan kades tersebut tapi proses hukum tetap berjalan," tegasnya.

Terpisah Kades Masam Bulau Joni Hartono diduga yang melakukan penganiayaan terhadap Korban Santoso mengatakan, kejadian tersebut hanya miskomunikasi saja. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: