Pemda Lahat

Peningkatan Produksi Air Susu Ibu (ASI) dengan Teknik Menyusui yang Benar

Peningkatan Produksi  Air Susu Ibu (ASI) dengan Teknik Menyusui yang Benar

Aisyah, M.Kep dan Winia Jumiani, Amd. Kep Poltekkes kemenkes Palembang Program Studi Keperawatan.--

Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan utama yang sangat diperlukan bagi bayi, karena selain mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh bayi, ASI juga membuat daya tahan tubuh bayi meningkat. 

Selain hal tersebut, dengan menyusui akan terbentuk ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi.

Seiring dengan dimulainya Pekan Menyusui Sedunia, UNICEF dan WHO menyerukan pemerintah dan para mitranya di Indonesia untuk mendukung semua ibu agar dapat menyusui sejak dini, secara eksklusif, dan berkesinambungan di tengah menurunnya angka pemberian ASI selama pandemi COVID-19.

Berbagai masalah dapat dialami ibu selama masa menyusui, antara lain yaitu : Puting susu datar atau terbenam atau masuk ke dalam, puting susu lecet, payudara bengkak. 

Jika terdapat masalah pada puting susu, maka pada saat hamil, hendaknya ibu mendiskusikan hal ini kepada dokter atau petugas kesehatan, sehingga akan diajarkan bagaimana cara mengatasinya. 

Masalah puting susu lecet atau bengkak, seringkali terjadi karena teknik menyusui yang tidak tepat. Jika hal-hal tersebut diatas terjadi, maka akan menjadi salah satu faktor proses menyusui eksklusif  terhambat.     

Hasil penelitian yang dilakukan pada ibu yang baru pertama kali melahirkan menunjukkan bahwa dengan teknik menyusui yang benar pada ibu, didapatkan hasil status menyusui ibu membaik. 

Pada saat sebelum diajarkan teknik menyusui yang benar, ibu mengatakan bahwa tidak percaya diri untuk menyusui bayinya, karena bayi sebentar-sebentar melepaskan puting payudara dan rewel sehingga karena takut ASInya tidak mencukupi, ibu memberikan Susu formula. Ibu  tampak belum bisa memposisikan bayinya dengan benar pada saat menyusui dan bayi juga tampak tidak nyaman. 

Setelah diajarkan bagaimana teknik menyusui yang benar, dengan 3 kali kunjungan serta evaluasi posisi menyusui yang benar, tampak ibu mampu memposisikan bayi dengan benar, payudara ibu terasa kosong setelah menyusui, bayinya tidak rewel lagi ketika menyusui, hisapan bayi sudah terus menerus serta klien merasa lebih rileks serta kepercayaan diri ibu meningkat dan tidak lagi memberikan tambahan susu formula untuk bayinya.

Teknik menyusui yang benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan perlekatan dan posisi Ibu dan bayi yang benar. 

Untuk mencapai keberhasilan menyusui diperlukan pengetahuan mengenai teknik-teknik menyusui yang benar. Indikator dalam proses menyusui yang efektif meliputi posisi Ibu dan bayi yang benar, perlekatan bayi yang tepat dan  keefektifan hisapan bayi pada payudara 

Berikut ini adalah langkah-langkah dalam teknik menyusui yang benar :

Mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menyusui.

Dengan mencuci tangan terlebih dahulu menjamin bahwa tangan ibu dalam keadaan bersih untuk mencegah terjadinya perpindahan kuman dari tangan ibu ke bayi. Mencuci tangan yang dimaksud bukan sekadar membilas tangan dengan air bersih, Melainkan dengan menggunakan sabun dan air bersih yang mengalir, kemudian seka dengan kain bersih hingga benar-benar kering. Setelahnya, ibu baru boleh memegang bayinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: lahatpos.co