Pemda Lahat

Peningkatan Produksi Air Susu Ibu (ASI) dengan Teknik Menyusui yang Benar

Peningkatan Produksi  Air Susu Ibu (ASI) dengan Teknik Menyusui yang Benar

Aisyah, M.Kep dan Winia Jumiani, Amd. Kep Poltekkes kemenkes Palembang Program Studi Keperawatan.--

Cari posisi yang nyaman 

Pada saat menyusui ibu harus mencari posisi yang nyaman, karena proses menyusui bisa menyita waktu sekitar 20-30 menit untuk pengosongan payudara ibu. ibu dapat berbaring atau duduk sejajar dengan sandaran dengan kaki yang diganjal supaya tidak menggantung

Keluarkan sedikit ASI 

Ibu mengeluarkan sedikit ASInya kemudian oleskan ke puting susu dan areola. Ini bermanfaat untuk mencegah infeksi dan melembabkan payudara ibu.

Posisikan bayi

Lengan ibu menopang kepala, leher dan seluruh badan bayi (kepala dan tubuh berada dalam garis lurus), muka bayi menghadap ke payudara ibu, hidung bayi di depan puting susu ibu.  Posisi bayi harus sedemikian rupa sehingga perut bayi menghadap ke perut ibu. 

Seharusnya bayi berbaring miring dengan seluruh tubuhnya menghadap ke perut ibu. Kepalanya harus sejajar dengan tubuhnya, tidak melengkung ke belakang/menyamping, telinga, bahu dan panggul bayi berada dalam satu garis lurus. 

Ibu mendekatkan bayi ke tubuhnya (muka bayi ke payudara ibu) dan melihat bayi yang siap untuk di susui : membuka mulut, bergerak mencari dan menoleh. 

Bayi harus berada dekat dengan payudara ibu, dan ibu tidak harus mencondongkan badan serta bayi tidak merenggangkan lehernya untuk mencapai puting susu ibu.

SIAP untuk menyusui

Ibu menyentuhkan puting susunya ke bibir bayi, tunggu hingga mulut bayi terbuka lebar kemudian mengarahkan mulut bayi ke puting susu ibu hingga bibir bayi dapat menangkap puting susu tersebut. 

Ibu memegang payudara dengan satu tangan dengan cara meletakkan empat jari di bawah payudara dan ibu jari di atas payudara. Ibu jari dan telunjuk harus membentuk huruf “C”, semua jari ibu tidak boleh terlalu dekat dengan areola. 

Pastikan bahwa sebagian besar areola masuk ke dalam mulut bayi. Hal ini dapat mencegah terjadinya lecet pada puting susu ibu. Dagu rapat ke payudara Ibu dan hidungnya menyentuh bagian atas payudara. Bibir bawah bayi melengkung keluar. 

Langkah setelah bayi kenyang

Jika bayi sudah selesai menyusui, keluarkan puting dari mulut bayi dengan cara memasukkan jari kelingking ibu di antara mulut dan payudara. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: lahatpos.co