Optimalisasi Peran Serta Masyarakat Untuk Mendukung Program Posbindu Lansia PTM

Optimalisasi Peran Serta Masyarakat Untuk Mendukung Program Posbindu Lansia PTM

Oleh Lusiana, Detiana, A. Somad (Prodi Keperawatan Lahat Poltekkes Kemenkes Palembang)--

Diabetes mellitus merupakan gangguan kesehatan yang berupa kumpulan gejala yang disebabkan  oleh peningkatan kadar gula akibat kekurangan ataupun resistensi isulin.

Penyakit paru menahun, penyakit kronik saluran nafas yang ditandai dengan hambatan aliran darah kedalam paru-paru.

Keberhasilan program Posbindu PTM diukur berdasarkan 3 indikator.

Indikator Pertama Waktu dan tempat pelaksanaan berjalan secara periodik dan berkesinambungan

Indikator kedua, adanya proses pemantauan dan evaluasi terhadap kegiatan tersebut. 

Indikator ketiga adalah serta meningkatnya peran serta masyarakat, pertama, meningkatnya taraf kesehatan masyarakat yang terkena penyakit tidak menular, kedua meningkatnya kesadaran masyarakat bahwa sangatlah penting untuk memeriksakankesehatan dan melakukan pola hidup sehat, ketiga meningkatnya kepedulian dan tanggung jawab masyarakat terhadap kesehatannya dan keluaraga, keempat meningkatnya kemandirian dalam diri masyarakat itu sendiri. Untuk meningkatkatkan optimalisasi peran masyarakat, setidaknya ada 3 komponen pendukung yang harus berjalan efektif.  

Pertama Motivasi Motivasi adalah persyaratan masyarakat untuk berpartisipasi, masyarakat akan sulit untuk berpartisipasi di semua program tanpa adanya motivasi. Timbulnya motivasi harus dari masyarakat itu sendiri dan pihak luar hanya memberikan dukungan dan motivasi saja. 

Maka dari itu pendidikan kesehatan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan tumbuhnya motivasi masyarakat. (Notoatmodjo, 2007). Kedua Komunikasi Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan yang dapat menyampaikan ide dan penerimaan informasi, melakukan komunikasi kesehatan dengan pihak kesehatan yang menjadi pesan pokok adalah kesehatan dan problima-problema yang dihadapi. Agar proses komunikasi kesehatan itu efektif dan terarah,

Ketiga Koordinasi Koordinasi adalah Kerjasama dengan intansi-intansi di luar kesehatan masyarakat dan instansi kesehatan sendiri adalah mutlak diperlukan. Terjalin team work antara mereka ini akan membantu menumbuhkan partisipasi. 

Suatu usaha kerjasama antara badan, instansi, unit dalam pelaksanaan tugas-tugas tertentu, sehingga terdapat saling mengisi, saling membantu dan saling melengkapi. Koordinasi juga merupakan suatu usaha yang sinkron / teratur untuk menyediakan jumlah dan waktu yang tepat . Dengan pengotimaalan peran masyarakat diharapkan fasilitas dan program yang disiapkan pemerintah dapat berjalan dengan efektif dan efisien. (*)

Oleh Lusiana, Detiana, A. Somad

*) Prodi Keperawatan Lahat Poltekkes Kemenkes Palembang

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: