Dinas TPH dan Peternakan Bantu Desa Lubuk Selo Hewan Ternak Biri-biri 30 Ekor

GUMAY ULU, LAHATPOS.CO - Desa Lubuk Selo, Kecamatan GUMAY ULU, Kabupaten Lahat, menerima bantuan hewan ternak biri-biri sebanyak 30 ekor, dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat, dalam hal ini, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura (TPH) dan Peternakan.

Kepala Desa (Kades) Lubuk Selo, Ahmad Yaumal membenarkan, bahwasanya 30 ekor biri-biri bantuan dari Pemkab Lahat, semula merupakan usulan dari Pemerintah Desa (Pemdes).

"Ada berbagai macam hewan ternak yang ditawarkan, dan kami lebih memilih biri-biri. Sebab hewan ini jarang sekali dipelihara dan dikembangbiakkan secara baik," urainya, Senin 5 Desember 2022.

Dirinya menambahkan, ke 30 ekor biri-biri akan dikelola, dipelihara dan diberi pakan oleh Kelompok Tani (Poktan) Suka Maju.

BACA JUGA:Optimalisasi Penyelamatan Aset Negara, KAI Divre III Terus Lakukan Penertiban dan Sertifikasi

"Tentunya dari 30 ekor tersebut mesti bertambah menjadi dua kali lipat bahkan lebih, sehingga bisa dijual belikan baik kepada warga maupun ke pasar," jelas Ahmad Yaumal.

Ahmad Yaumal menerangkan, dari hasil penjualan nantinya bisa dibelikan lagi bibit-bibit biri-biri, kemudian dikembangkan biakkan lagi.

"Terpenting baik kebersihan kandang, pakannya hingga cara pengelolaannya harus tepat, dan jangan sampai ada kesalahan yang bisa membuat rugi," paparnya.

Dirinya meminta, dengan nantinya bertambah hewan ternak hasil pengembang biakkan tersebut, Desa Lubuk Selo akan menjadi daerah percontohan bagi desa lainnya.

BACA JUGA:Kemenag Lahat dan BPJS Ketenagakerjaan Salurkan Santunan Jaminan Kematian kepada Ahli Waris Junaidi Iskandar

"Inilah yang harus diberi contoh, bantuan dari Pemkab Lahat ini tentunya menghasilkan bukan sebaliknya, supaya desa kita kedepannya mencari pilot project (Percontohan, red) bagi yang lain," tukas Ahmad Yaumal. 

Terpisah, Kepala Dinas TPH dan Peternakan Lahat, Eti Listina SP MM melalui Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan (Keswan), drh Astin Tri Saputra Msi membenarkan, bahwasanya pihaknya mendistribusikan bantuan hewan ternak kepada desa-desa, untuk dikelola dan dikembangkan biakkan.

"Jangan malah masuk angin (disembelih, red), tetapi, bagaimana hewan-hewan tersebut jumlah kawanannya bertambah dan bisa membantu pendapatan desa," urainya.

Ia berharap, dengan pola ini tentunya akan memberikan stimulus bagi Pemdes terutama sekali Koptan, didalam mengelolanya.

Sumber: