puasa mui lahat

Awan Panas dari Gunung Semeru Kagetkan Warga Sedang Tidur

Awan Panas dari Gunung Semeru Kagetkan Warga Sedang Tidur

Awan Panas Guguruan (APG) Gunung Semeru masih berlangsung. Jarak APG terpantau hingga 11 km. -@BNPB_Indonesia-

LUMAJANG, LAHATPOS.COAwan panas yang muncul dari Gunung Semeru mengagetkan warga yang sedang tidur. Betapa tidak, Gunung Semeru mengeluarkan muntahan Awan panas sekitar pukul 05.00 WIB.

Pukul 05.00 pagi, sebagian warga masih tidur di kamar. Namun, begitu mendengar, suara dari atas Gunung Semeru. 

Warga yang semula masih tidur hanya bangun, dan berusaha menyelamatkan diri.

Karena dikhawatirkan Gunung Semeru akan membawa petaka bagi warga disekitar gunung.

BACA JUGA:Harga Kebutuhan Pangan di PTM Serelo Lahat Hari ini

Setidaknya, warga yang langsung melakukan pengungsian adalah warga dari dua dusun.

Yakni, Dusun Gumukmas dan Dusun Sumbersari, Desa Supiturang.

Kepala BPBD Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengungkapkan, awan panas muncul sekitar pukul 05.00 WIB dan itu terus membesar.

Ribuan warga Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mulai mengungsi usai Gunung Semeru mengalami erupsi dan dilaporkan muntahkan Awan Panas Guguran (APG) hingga 7 Kilometer, Minggu 4 Desember 2022 dini hari.    

BACA JUGA:Kendaraan dari Lahat Bisa Melintasi Pasar Prabumulih, 5 Desember 2022 Flyover Patih Galung Prabumulih Dibuka

Warga yang mulai mengungsi di sekitar Gunung Semeru, di antaranya dari Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro dan Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo.

Untuk tempat pengungsian sementara warga Pronojiwo, berada di SMPN 2 Pronojiwo, SDN Supiturang IV, dan masjid Supiturang.

Adapun jumlah pengungsi diperkirakan sudah ada sekitar 2.000 warga yang panik lantaran adanya aktivitas awan panas guguran yang terlihat jelas.

"Jam 7 mengungsi, sudah disampaikan ke warga untuk mencari tempat lebih aman mengungsi. Yang jelas dua dusun kosong sekitar 2.000 lebih warganya," ujar Kepala Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo Nurul. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: