Bentuk Kampung Pancasila, Tanam Butir Sila kepada Masyarakat

Bentuk Kampung Pancasila, Tanam Butir Sila kepada Masyarakat

Kampung Pancasila di Desa Tanjung Sakti, Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, -Koramil 405-11/Tanjung Sakti ---

LAHAT, LAHATPOS.CO - Komandan Rayon Militer (Danramil) 405-11/Tanjung Sakti, Kapten Kav Dwi Satrio mengemukakan, bahwasanya pihaknya membentuk kampung pancasila, di laksanakan di Desa Tanjung Sakti, Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, Kabupaten Lahat.

"Ini bertujuan, supaya nilai-nilai lima sila didalam setiap butir-butir terpelihara dengan baik, dan masyarakat memahaminya," ungkapnya, Ahad 30 Oktober 2022.

Dirinya menambahkan, kehadiran Kampung Pancasila tersebut, akan menjadi bahan masukan terutama sekali, bagi generasi muda yang dipupuk sifat patriotisme, guna menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Selain itu, menerapkan butir-butir Pancasila, ditengah-tengah masyarakat pada kehidupan sehari-hari, apalagi Tanjung Sakti ini merupakan daerah yang penuh akan cerita bersejarah," papar Dwi Satrio.

BACA JUGA:Berniaga Tidak Harus Punya Ruko, Snack Keranjang Ajeng Laris Manis di Lapangan Eks MTQ Lahat

Dwi Satrio menerangkan, bagaimana pahlawan yang ada di Tanjung Sakti ini, berjuang mengusir penjajah dari Tanah Ibu Pertiwi, bahkan konon ceritanya, para penjajah tidak bisa memasuki daerah ini.

"Oleh sebab itulah, kami sebagai Prajurit TNI dan ditambah rakyat, merupakan kekuatan yang tidak bisa dipatahkan oleh siapapun, hal ini, gerakan gerilya inilah paling ampuh menghalang," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Tanjung Sakti, Bahuri menuturkan, atas nama Pemerintah Desa (Pemdes) dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) mengapresiasi sekali, dengan adanya pembentukan kampung pancasila.

"Ini akan memberikan dampak positif, terutama bagi anak-anak muda, yang saat ini mulai melupakan sejarah, akibat perubahan zaman," jelasnya.

BACA JUGA:Tanam 20 Ribu Bibit Pepaya California, Sukseskan Ketahanan Pangan

Ia meminta, agar kiranya perangkat desa, BPD, tokoh masyarakat (Tomas), tokoh agama (Toga), tokoh adat (Todat) dan guru-guru yang ada di sekolah, bersama-sama memberikan arahan apa-apa saja yang bisa diterapkan sesuai butir-butir Pancasila.

"Banyak sekali, yang dapat kita lakukan dengan menerapkannya di kehidupan sehari-hari, dan ini menjadi tugas semua pihak mengamalkannya," pungkas Bahuri. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: