2 Personel Polres Lahat Jalani Sidang KKEP

2 Personel Polres Lahat Jalani Sidang KKEP

Wakapolres Lahat Kompol Feby Febriyana SIK memimpin sidang Komisi Kode Etik Profesi (KKEP) terhadap 2 personel Polres Lahat.-Foto : dokumen Humas Polres Lahat-

LAHATPOS.CO, Lahat - 2 Personel Polres Lahat menjalani sidang Komisi Kode Etik Profesi (KKEP). Sidang KKEP dipimpin Wakapolres Lahat Kompol Feby Febriyana SIK didampingi Kabag Log Kompol Telaum Banua SE dan Kabag SDM AKP Sutrisman SH, di aula Mapolres Lahat, Rabu 20 Oktober 2022, pukul 10.00 WIB.

Kapolres Lahat, AKBP Eko Sumaryanto SIK MSi, disampaikan Kasubsi Penmas Humas Polres Lahat, Aiptu Lispono SH, sidang KKEP juga diikuti oleh Kasi Propam IPTU Edwar Gultom selaku Penuntut, Kasikum AKP Husen, SH selaku Pendamping dan Itu Basuki sebagai Ankum terduga.

Kasi Propam Polres Lahat Iptu Edwar Gultom selaku penuntut membacakan bahwa kedua personel  terduga pelanggar disiplin tersebut bernama Bripka Hengki Eltarik, dan Brigpol Halo Sarego dengan pelanggaran positif mengkonsumsi narkoba jenis sabu.

Bahwa dasar penyelesaian pelanggaran disiplin, dilakukan dengan penjatuhan hukuman disiplin yang diputuskan dalam Sidang KKEap ini berdasarkan PP Nomor 2 Tahun 2003 tentang peraturan disiplin anggota Polri pada Pasal 14 Ayat 2.

BACA JUGA:Analisa Dr Ir Supartoyo Terkait Gempa di Lahat - Muara Enim dan Sekitarnya

"Bripka Hengki Eltarik Pelanggaran disiplin berupa mengkonsumsi narkotika jenis sabu dan ekstasi yang dijatuhi hukuman berupa demosi keluar dari Polres Lahat, dan 30 hari kerja penempatan khusus,” ujarnya.

Brigpol Halo Sanrego pelanggaran disiplin berupa mengkonsumsi narkotika jenis sabu dengan jatuhan hukuman di disiplin berupa demosi keluar dari Polres Lahat dan 30 hari pada penempatan khusus.

Namun dalam tuntutannya, Kasi Propam mengatakan para terduga pelanggar selalu kooperatif dalam pemeriksaan meskipun sudah lebih dari satu kali ini melaksanakan sidang disiplin, dan berbagai prestasi telah diraih dalam mengharumkan nama institusi Polri.

Diungkapkan Kompol Feby, hukuman yang diberikan lebih ringan dari tuntutan penuntut terhadap para terduga pelanggar, mengingat dan mempertimbangkan kedua pelanggar masih aktif dan rajin untuk melaksanakan tugas sebagai anggota Polri dan mempunyai tanggungan istri dan anak yang masih balita.

"Maka dari itu kami berpesan kepada kedua terduga pelanggar, untuk selalu bekerja dengan baik, selalu bersyukur karena masih diberi kesempatan untuk mengabdikan diri kepada bangsa dan negara sebagai anggota Polri," tutupnya. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: