Enam SDM Dinas Perhubungan Muara Enim Dapat Bantuan Pendidikan Penuh
RAPAT : Rapat Pembahasan Tindak Lanjut Kelulusan Calon Taruna/Taruni PTDI-STTD dengan Pola Pembibitan Daerah Kabupaten Muara Enim di ruang rapat Serasan Sekundang Muara Enim.-Foto : dok/lahatpos.co-
MUARA ENIM, LAHATPOS.CO - Upaya penuhi kebutuhan SDM Aparatur Perhubungan di Kabupaten Muara Enim, Pemkab Muara Enim berikan bantuan pembiayaan penuh dari APBD Kabupaten Muara Enim.
Bantuan biaya pendidikan untuk enam calon taruna yang akan menimban ilmu di Politeknik Transportasi Darat Indonesia – Sekolah Tinggi Transportasi Darat (PTDI -STTD), Kementerian Perhubungan RI.
“Program ini adalah program pertama di Indonesia. Dimana Taruna/Taruninya dibiayai seluruhnya melalui APBD. Kalau di daerah lain, untuk pembiayaannya belum penuh seperti yang dilakukan Pemkab Muara Enim,” kata Kadishub Muara Enim melalui Kabid Transportasi dan Angkutan Jalan Ahmad Junaini pada Rapat Pembahasan Tindak Lanjut Kelulusan Calon Taruna/Taruni PTDI-STTD dengan Pola Pembibitan Daerah Kabupaten Muara Enim di ruang rapat Serasan Sekundang Muara Enim, Jumat (9/9).
Menurut Pj Sekda Muara Enim H Riswandar SH MH didampingi Kabid Transportasi dan Angkutan Jalan Dishub Muara Enim Ahmad Junaini, bahwa ide kerjasama Pemkab Muara Enim dengan Politeknik Transportasi Darat Indonesia – Sekolah Tinggi Transportasi Darat (PTDI -STTD), Kementerian Perhubungan RI, berawal adalah untuk memenuhi Kebutuhan SDM Aparatur Perhubungan di Kabupaten Muara Enim yang pada saat itu masih sangat kurang.
BACA JUGA:Pohon Tumbang Mengenai Listrik Kembali Terjadi, di Tanjung Sirih Pulau Pinang
Oleh sebab itu dicarilah pola kerja sama melalui pola pembibitan SDM sehingga secara khusus Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD dapat memberikan peluang bagi putra/putri terbaik Kabupaten Muara Enim untuk menempuh pendidikan yang sepenuhnya dibiayai dari APBD Kabupaten Muara Enim.
“Sesuai perjanjian, nantinya para taruna/taruni yang telah lulus akan dikembalikan untuk mengabdi sebagai aparatur sipil negara di Pemkab Muara Enim,” kata Mantan Kadishub Muara Enim ini.
Pada tahun 2021 yang lalu, lanjut Riswandar, berdasarkan hasil seleksi ternyata sebanyak 5 orang putra/putri terbaik Kabupaten Muara Enim berhasil lolos menjadi calon taruna/taruni.
Terdiri dari 2 orang di Program Studi D4 Sarjana Terapan Transportasi Darat, 2 orang di D3 Manajemen Transportasi Jalan dan 1 orang di D3 Manajemen Transportasi Perkeretaapian.
BACA JUGA:Penyanyi Anji Sukses Hibur Masyarakat Kota Pagar Alam
Untuk tahun 2022 ini, kata dia, ada enam Taruna yang dinyatakan lulus, namun belum tahu akan ditempatkan dimana sebab kampusnya ada dua yakni di Kalimantan dan Bekasi.
“Saat ini, kita masih menunggu pengumuman penempatannya,” ujarnya.
Masih dikatakan Riswandar, kegiatan ini sengaja kita selenggarakan, selain untuk bersilaturahmi juga untuk sharing tukar pengalaman antara orangtua/wali Taruna/Taruni yang anaknya sedang menjalani Pendidikan, dengan orang tua/wali Taruna/Taruni yang baru akan menempuh pendidikan.
Kemudian selain itu, para orang tua Taruna/Taruni baru tersebut akan diberikan arahan dari para alumni dan OPD terkait selama menempuh pendidikan tersebut.
BACA JUGA:Video Seseorang Berjalan Diatas Air Viral di Media Sosial
“Para Taruna/Taruni tersebut cukup bawa peralatan secukupnya yang diatur dan telah disiapkan semuanya di kampus, mulai dari pakaian, asrama, makan, dan sebagainya. Semua biaya pendidikan dari masuk hingga tamat ditanggung seluruhnya. Kampusnya free WIFI, jadi orangtua hanya perlu mensupport dan siswa belajar yang baik dan kejar prestasi menjadi yang terbaik sehingga dapat membanggakan diri sendiri, orang tua dan Kabupaten Muara Enim sendiri,” harapnya.
Sementara itu Heriyadi (52), warga Desa Kepur ayah dari siswa calon Taruna bernama Septiyansyah mengatakan bahwa yang pertama dan utama dirinya sangat bersyukur atas diterima anaknya menjadi salah satu calon Taruna
PTDI -STTD ini, sebab hal ini memang sudah diidam-idamkan anaknya. Anaknya yangerupakan alumni SMAN 2 Muara Enim sekarang masih merupakan mahasiswa Poltek Unsri jurusan elektro namun tinggal menunggu wisuda saja.
Sebelumnya, lanjut Henriyadi, anaknya sudah ikut tes beberapa sekolah ikatan dinas seperti STAN, STPDN termasuk PTDI -STTD pada tahun sebelumnya. Namun ternyata belum berezeki.
BACA JUGA:Harga Kebutuhan Pokok Mulai Naik di PTM Square Lahat
Pada tahun ini, kata dia, anaknya ikut lagi di PTDI -STTD dan ternyata berhasil. Pihaknya memang mendukung anaknya untuk mencari sekolah yang mempunyai ikatan dinas dengan tujuan untuk mengirit biaya, sebab kalau mengandalkan penghasilannya sebagai petani kecil tentulah sulit sekali.
“Saya sangat berterimakasih kepada Pemkab Muara Enim yang telah memberikan kesempatan kepada putra daerah untuk membangun daerahnya. Dan ini bisa menjadi percontohan untuk para perusahaan menyisihkan bagian CSR-nya,” harapnya.
Hal senada juga dikatakan Panudin (42), warga Desa Lesung Batu, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, yang merupakan ayah dari calon Taruna Sapril ini, bahwa malah dirinya tidak menyangka jika anaknya lulus dan diterima di PTDI -STTD.
Sebab sejak dari awal dirinya memang kurang mendukung anaknya yang ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi sebab karena tidak ada biaya.
BACA JUGA:Langganan Sambung Baru ICONNET Berhadiah Wisata Religi, Buruan Daftar!
Apalagi dirinya hanya petani kecil untuk makan saja susah dan hanya tamatan SD, bahkan istrinya tidak tamat SD. Dan ketika diberitahu anaknya diterima di PTDI -STTD, ia bingung sebab khawatir biayanya dari mana.
Ketika diberitahu anaknya bahwa biaya pendidikannya ditanggung seluruhnya oleh Pemkab Muara Enim ia masih tidak percaya dan khawatir masih juga akan mengeluarkan biaya meski sedikit.
“Anak saya hanya dua bersaudara, dan yang lulus ini anak sulung. Dan memang beda dengan adiknya, dia ini sangat rajin ke sekolah. Bayangkan selama tiga tahun sekolah sehari saja tidak pernah Alfa ataupun sakit. Gurunya saja heran,” ujarnya.
Sebelumnya, lanjut Panudin, anaknya tersebut ingin ikut SNMPTN di UI dan UNSRI, namun dirinya tidak menganjurkan sebab masalah tidak ada biaya.
Kemudian atas anjuran keluarga besarnya ia diarahkan untuk mengikuti tes Kepolisian sebab jika lulus pendidikannya gratis dan setelah selesai pendidikan langsung bekerja menjadi Polisi.
Namun anaknya ternyata mengikuti tes PTDI -STTD dan ternyata lulus.
“Saya tentu bersyukur dan mendukung sebab semua biaya ditanggung Pemkab Muara Enim. Mudah-mudahan program serupa diperbanyak dan di PT ikatan dinas lainnya sehingga putra daerah bisa membangun daerahnya sendiri bukan malah membangun daerah lain,” harapnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: