puasa mui lahat

Serba Serbi Perjalanan Ibadah Haji Tahun 1443 H/2022 M (11) : Kegiatan Pra Wukuf

Serba Serbi Perjalanan Ibadah Haji Tahun 1443 H/2022 M (11) : Kegiatan Pra Wukuf

Karom 8 PLM, HM Gandil Syakni-Foto : gandil for lahatpos.co-

LAHATPOS.CO, Makkah - Mulai pukul 02.30 WAS, jemaah sudah mulai beraktifitas bersiap diri mengisi waktu dengan cara shalat malam di dalam tenda dan ada yang di Mushalla (samping) tenda.

Ada juga yang membentuk per sepuluh orang untuk mengkhotamkan bacaan al-Quran 30 juz.

Terkadang tersendat bacaannya, karena tertutup oleh air mata yang menetes (tanpa sengaja), penuh haru, syahdu mensyukuri taqdirnya hadir di Padang 'Arofa.

Selanjutnya, shalat shubuh berjamaah (ada yang di dalam tenda dan juga ada yang di Mushalla).

BACA JUGA:Sheren Pawitandirogo

Kemudian semuanya bergabung di dalam tenda, diisi dengan tausyiah, disampaikan secara bergantian oleh Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia  (TPIHI),  H. Nirmanto, dengan Karom 8, H. M. Gandil.

TPIHI memberikan arahan tentang semua rangkaian ibadah wukuf.

Sementara Karom 8 mengutif ayat Al-quran surat al-Baqoroh: 197 ;  bagi orang-orang yang sedang berhaji janganlah ia rofats, fusuq, jidal, ... 

Kenapa ini diulas ?, karena selama di 'Arofa, Muzdalifa dan Mina sering terjadi kesalah fahaman antara satu dengan lainnya, disebabkan masing-masing sibuk dengan dirinya sendiri, kurang peduli dengan sesame, dan bisa memancing kekecewaan, ketersinggungan dan kemarahan.

BACA JUGA:Angkutan Batu Bara Terguling, Kena Tiga Rumah Warga Merapi

Kepada jemaah diberikan ruang waktu jika masih ada yang ingin diperjelas dari uraian yang disampaikan.

Lama hening tanpa ada yang bersuara. 

5 menit, kemudian ada seorang jemaah yang maju mengambil speaker.

Ya bukan bertanya, tapi ia malah curhat sambil seduh sedan. Betapa ia bayangkan dari mulai aqil baligh sampai sekarang, ia sering lalai terhadap perintahNya. 

BACA JUGA:Lurah Lebuay Bandung Pimpin Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Al Najamuddin

Nampaknya, curhat yang disampaikan oleh jemaah ini seakan mewakili jemaah lainnya, karena mereka menyimak dan sesekali mengelap air mata masing-masing.

Setelah berakhir, kegiatan ini jemaah dipersilahkan istirahat sambil makan pagi, dan persiapan menunggu prosesi wukuf.   (Bersambung..)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: