“Health Land Tourism Expo” Semakin Masifkan Sosialisasi Wisata Kesehatan di Sumsel

“Health Land Tourism Expo” Semakin Masifkan Sosialisasi Wisata Kesehatan di Sumsel

BACA JUGA:Sriwijaya Expo Resmi Digelar, Komitmen Pemprov Sumsel Pulihkan Ekonomi Pasca Pandemi

Meski istilah wisata kesehatan masih awam namun wisata kesehatan dijelaskannya berbeda dengan wisata medis. karena wisata kesehatan atau wellness tourism memilki berbagai alternatif dari sisi produk yang dicampur dengan budaya, kuliner dan daya tarik wisata. 

Dalam tujuan perjalanan, wisata medis  dikenal dengan melakukan perjalanan hanya untuk mendapatkan perawatan guna mengatasi penyakit atau kondisinya. Sedangkan wisata kesehatan adalah para pengunjung melakukan wisata melakukan perjalanan untuk memelihara, mengelola dan meningkatkan kesehatan dan kondisi tubuh secara menyeluruh. 

"Dalam motivasi liburan pun pelaku wisata kesehatan melakukan perjalanan  berdasarkan keinginan untuk hidup sehat dan mencegah penyakit serta melakukan perjalanan untuk mengurangi stres, mengelola kebiasaan gaya hidup yang buruk, serta mendapat pengalaman yang otentik," paparnya. 

Di tempat yang sama Ketua ASPPI DPD Sumsel Mgs. Moh. Isnaini sekaligus ketua panitia pelaksana mengatakan bahwa health touris ini  bukan barang baru karena cikal bakalnya sudah ada sejak tahun 2012 hasil kolaborasi dua kementerian yakni Kemenkes dan Kemenparekraf. 

BACA JUGA:Empat Lawang Raih Peringkat 3 Dekorasi Rumah Adat Terbaik

Adapum wisata kesehatan menurutnya terbagi menjadi empat kluster  dan semuanya tersedia pada expo ini. Kluster tersebut masing-masing yakni, wisata medis yang sudah terwakili dari RS dan lab yang ambil bagian. Kemudian wisata kebugaran diwakili stand fitnes center serta wisata ilmiah dari IDI dan terakhir kluster wisata olahraga. 

"Semuanya ada di Sumsel dan besar harapan kami agar Pemprov dapat membantu penyelenggaraan event ini secara berkelanjutan.  Bahkan menjadi event tahunan. Ini juga menjadi langkah kita mencegah devisa melayang lebih banyak ke luar negeri," ucapnya. 

Melalui momen ini Ia berharap menjadi waktu yang pas menunjukkan bahwa wisata kesehatan sangat potensi di Sumsel. 

"Sekalian kita melaunching Sumsel Tanah Wisata Kesehatan. Agar ada peluang ekonomi lanjutan. Tinggal kita terus edukasi dan beri pemahaman warga bahwa Sumsel layak jadi tujuan wisata kesehatan," jelasnya.

Selain melaunching Health Land Touriam, dalam kesempatan itu juga dilakukan penyerahan penghargaan kepada sejumlah tokoh Panutan Wisata Kesehatan. 

Hadir dalam kesempatan itu Ketua DPRD Sumsel Hj. R.A. Anita Noeringhati, Ketua IDI Sumsel, Dr. Hj. Abla Ghani, Sp.THT-KL (K), perwakilan RSUD Siti Fatimah, Direktur RSUD Bari Palembang, dr. Hj. Makiani dan sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: