disway award

Cegah Keracunan MBG, Menkes Budi Masukkan Rapid Test untuk Uji Bahan Baku Hingga Kebersihan Air

Cegah Keracunan MBG, Menkes Budi Masukkan Rapid Test untuk Uji Bahan Baku Hingga Kebersihan Air

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengumumkan rencana strategis untuk memperkuat pengawasan mutu makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).-foto: lahatpos.co-

Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengumumkan rencana strategis untuk memperkuat pengawasan mutu makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Langkah ini diambil menyusul maraknya kasus keracunan makanan di berbagai daerah yang terkait dengan pelaksanaan program tersebut.

Menkes Budi akan mengadopsi metode rapid test (uji cepat) yang biasa digunakan untuk menguji makanan kepala negara dan jemaah haji, untuk diterapkan di seluruh dapur MBG.

Penerapan rapid test ini akan berfokus pada dua tahapan krusial: pengujian bahan baku dan kebersihan air, serta pengujian akhir pada makanan yang sudah matang sebelum disajikan.

Pengujian Kualitas Berlapis di Dapur MBG

Menkes Budi menjelaskan bahwa penggunaan rapid test ini bertujuan untuk mendeteksi potensi kontaminasi secara cepat dan mencegah makanan yang tidak layak konsumsi sampai ke tangan penerima manfaat.

"Rapid test ini ada yang bisa dipakai untuk melakukan pengujian kualitas bahan baku termasuk air akan diuji rapid test,” kata dia usai konferensi pers KLB Keracunan MBG di Gedung Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu 5 Oktober 2025.

"Setiap pejabat negara, kepala negara kalau mau makan kan di rapid test juga. Atau juga lakukan pada katering haji,” tambahnya.

Pengujian cepat ini diharapkan dapat mendeteksi berbagai risiko berbahaya, termasuk:

- Organisme Patogen: Seperti bakteri Salmonella, E. coli, Bacillus cereus, dan Staphylococcus yang umum menyebabkan keracunan makanan.

- Parameter Kimia Berbahaya: Meliputi zat-zat kimia seperti sianida, timbal, arsen, nitrit, hingga pewarna dan pengawet terlarang seperti Metanil Yellow, Rhodamin B, Formalin, dan Boraks.

Selain pengujian bahan baku, kualitas air yang digunakan untuk memasak juga menjadi sorotan utama karena dianggap sangat penting dalam menentukan kelayakan makanan yang disajikan.

Pengawasan Internal dan Eksternal Diperkuat

Untuk memastikan standar keamanan pangan berjalan efektif, Menkes menyebutkan akan ada mekanisme pengawasan berlapis:

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: